jpnn.com - BUKITTINGGI--Seekor rusa tutul betina, koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, ditemukan mati di dalam kandangnya. Matinya rusa tutul itu diduga karena salah makan.
Menurut Yul, salah seorang pedagang di kawasan TMSBK itu, sebelum mati, rusa tutul tersebut terlihat kejang-kejang. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada petugas TMSBK dan memasukkannya ke dalam karung. Biasanya, satwa yang mati langsung dikubur oleh petugas.
BACA JUGA: Bentrok Rebutan Lahan Kekuasaan, Tiga Tewas
Diduga, matinya rusa tutul, satwa mamalia dengan nama latin Axis ini, akibat salah makan, menyusul dari lubang duburnya terlihat mencret. Kandang rusa tutul tersebut berada persis di sekitar gerbang pintu masuk TMSBK.
Para pengunjung Kebun Binatang, sering tering terlihat melemparkan makanan dan minuman gelas ke dalam kandang. Sehingga, diduga rusa tutul tersebut memakan makanan yang diberikan pengunjung tersebut.
BACA JUGA: Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan
Menurut Kabid TMSBK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bukititnggi, Ikbal, penyebab matinya rusa tutul yang masih berumur sekitar 5 bulan tersebut, akibat kembung yang terjadi pada lambungnya dan menyebabkan terjadinya sesak ke jantung dan kejang-kejang.
Hal itu diungkapkannya, setelah dilakukan pemeriksaan dan dilakukan otopsi terhadap organ tubuh bagian dalamnya oleh tim medis TMSBK, namun semua dalam keadaan baik. Namun ditemukan pada lambung rus tutul itu dalam keadaan ber gas.
BACA JUGA: Perhari Tiga Titik Hutan Terbakar
Sebagai penyebab kembung ini, juga sebagai faktor cuaca. Dan menurut tim medis TMSBK tersebut, faktor kekuatan fisik rusa tutul tersebut sejak lahir juga berpengaruh, karena saat pengawasan dari lahirnya rusa yang mati ini juga sudah memiliki kekuatan fisik yang agak kurang fit.
Sehingga mudah diserang penyakit seperti kembung. Ini juga merupakan jenis penyakit yang sering melanda rusa dan kambing, juga antara hewan ini sama jenisnya.
Tetapi yang jelas, dengan matinya salah seokor rusa tutul tersebut, maka rusa tutul koleksi TMSBK Bukittinggi tersisa 21 ekor. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Yapen, Brimob dan Kelompok Bersenjata Baku tembak
Redaktur : Tim Redaksi