jpnn.com - SIRTE - Sejumlah petinggi Negara Islam atau ISIS di Irak dan Suriah dilaporkan telah pindah ke Libya. Bahkan, kini mereka telah berada di kota Sirte yang dikuasai ISIS sejak tahun lalu.
Seperti dilansir BBC Newsnight, pejabat intelijen Libya menuturkan pindahnya pimpinan ISIS ini karena mendapat dukungan dari loyalis mantan pemimpin Libya, Muammar Khadafi.
BACA JUGA: Gara-Gara Puisi, Penyair Palestina Sempat Dihukum Mati
Kepala intelijen kota Misrata, Ismail Shukri, menyatakan kepada Newsnight bahwa anggota ISIS yang paling banyak tiba di Libya beberapa bulan terakhir adalah orang asing.
“Jumlah orang asing ini mencapai 70 persen. Sebagian besar dari mereka berasal dari Tunisia, Mesir, Sudan dan Aljazair,” katanya
BACA JUGA: 2 Hal yang Membuat PBB Dianggap "Lebay" dalam Darurat Zika
Sementara yang berasal dari Irak adalah para mantan tentara Saddam Hussein.
Shukri mengungkapkan mengungsinya komandan ISIS ke Libya, karena terdesak oleh serangan udara di Irak dan Suriah. “Mereka melihat Libya sebagai tempat berlindung yang aman,” tuturnya.
BACA JUGA: Batal Dihukum Mati, tapi Dicambuk 50 x 16 Kali
Pejabat pemerintah di Misrata sendiri mengklaim bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan ke basis ISIS di Sirte.
Namun, di kota Abugrein yang merupakan perbatasan antara wilayah yang masih ‘dikuasai’ Libya dan ISIS sekitar 120 km di selatan Misrata, belum terlihat adanya tanda-tanda serangan yang dilakukan pemerintah Libya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertama di AS, Virus Zika Menular lewat Hubungan Seks
Redaktur : Tim Redaksi