jpnn.com, PALEMBANG - Abim, 18, dihajar dan ditusuk Danu, 23, di Jl Abikusno CS, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati, Palembang, Jumat (7/7) malam pukul 22.30 WIB. Nyawa Abim melayang.
“Tersangka sudah ditangkap dan kini dalam proses hukum,” ujar Kapolsek Kertapati, AKP Deli Haris, saat ekspose, kemarin (12/7).
BACA JUGA: Bapak-Anak Menangis Usai Dengar Putusan Hakim
Penangkapan tersangka berlangsung di rumah saudara angkat tersangka di kawasan yang sama, pada Senin (10/7).
Selain mengamankan tersangka, petugas juga menyita barang bukti berupa sarung sangkur dan besi sepanjang 60 cm. "Tersangka marah kepada korban karena diejek matanya rabun," jelasnya.
BACA JUGA: Injak Kaki saat Joget di Orgen Tunggal, Jleb, Nyawa Melayang, Pelaku Didor Polisi
Tak terima dengan ejekan itu, tersangka pulang ke rumahnya. Dia mengambil sangkur dan besi.
"Tersangka kemudian memukul kepala korban dengan besi, lalu menusuk sekujur tubuh korban dengan sangkur hingga tewas," ujarnya.
BACA JUGA: Sehari Susun Rencana, Langsung Lakukan Pembunuhan Supersadis
Polisi masih mencari sangkur yang dibuang tersangka usai membunuh korban.
Termasuk melakukan pendalaman untuk memastikan ada tidak keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini.
"Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 338 tentang pembunuhan," tandas AKP Deli. Tersangka sendiri mengakui perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa korban.
"Saya tersinggung Pak. Dia terus mengejek saya," tutur tersangka yang kemarin mengenakan seragam tahanan.
Sembari terus menundukkan kepala, dia mengaku tak terima dibilang matanya rabun. Ketika ditangkap polisi, tersangka tak melakukan perlawanan.(chy/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaki Feo Terpijak, Layangkan Pukulan 6 Kali, Andre tak Tertolong Lagi
Redaktur & Reporter : Soetomo