jpnn.com, BANGKA - Wagino (52), dukun cabul warga Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar digelandang ke Mapolres Bangka, Babel, untuk menghindar amuk massa.
Warga yang kesal mendatangi kediaman pria asal Jawa Tengah dan berdomisili di Desa Kayu Besi itu. Warga datang untuk meminta pertanggungjawabannya.
BACA JUGA: Korban Pemerkosaan oleh Dukun Cabul Melahirkan
Pria yang biasa berprofesi sebagai Tukang Mie Ayam Keliling ini beruntung selamat dari amukan warga setelah polisi dapat meredam amarah warga dan langsung mengamankannya.
Informasi yang dihimpun Babel Pos (Jawa pos Group), Wagino selama ini dikenal warga sebagai dukun yang bisa membantu kalau ada warga terkena gangguan jin.
BACA JUGA: Dukun Cabul Ajak Bobok Bareng Untuk Usir Roh Jahat
Namun kabar tak sedap mengenai penyimpangan praktiknya pun mulai beredar. Wagino diduga melakukan perbuatan asusila kepada pasien wanita.
Pria beristri dengan 4 anak ini mengaku melakukan aksi mesum kepada dua perempuan.
BACA JUGA: Pasutri Ngaku Dukun, Kelabui Delapan Gadis, Semua Dicabuli
Awalnya Wagino sempat melakukan aksi cabulnya kepada istri anak buahnya sendiri, yang merupakan tetangganya. Tindakan tersebut dilakukan sudah beberapa tahun silam di sebuah pondok kebun.
Korban kedua Wagino yakni seorang Ibu Rumah Tangga berusia 26 tahun. Menurut pengakuannya, ia tidak mengetahui nama wanita beranak 2 tersebut. Namun ia mengetahui alamat sang pasien yang merupakan warga Desa Limbung.
"Dia dianjurin kakak iparnya disuruh berobat dengan saya. Katanya dia diganggu siluman buaya. Tiap kali berobat dia diantar suaminya ke rumah, cuma suaminya di ruang tengah. Saya melakukan ritualnya di kamar," ujarnya.
Wagino meminta pasien wanita menanggalkan pakaiannya dan mengganti dengan mukena. Lantas tubuh perempuan muda itu digerayanginya. Hingga terjadilah hubungan terlarang. Peristiwa ini dilakukan sekitar 6 bulan silam. "Dia tidak melawan, malah diam saja," ucapnya.
Pengobatan selanjutnya pun berlangsung berkali-kali. "Dia sering bel saya. Katanya kangen lah. Pas suaminya gak ada di rumah. Anaknya masih kecil-kecil gak tau apa-apa. Kalau berhubungan di rumahnya itu kami lakukan di kamar. Tidak ada paksaan. Dia mau, saya mau," ujarnya.
Dia katakana, dari 20 pasien yang ditangani, tak semua dapat disembuhkan. Wagino mengaku mendapatkan “kesaktian” dari keris peninggalan leluhurnya yang kini ia pegang untuk membantu orang yang sakit.
Sementara Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP. Andi Purwanto kepada wartawan Senin (4/9) membenarkan penangkapan laki-laki yang disebut sebagai dukun cabul.
"Setelah mendapatkan informasi warga Desa Kayu Besi hendak mengusir Wagino, polisi langsung melakukan tindakan pengamanan. Tersangka Wagino ditangkap di Polsek Puding. Ada warga nyampaikan ke Babhin kalau ada warga Desa Kayu Besi yang akan diusir oleh warga karena diduga melalukan perdukunan dan tindakan cabul kepada pasien atau korban yang tak lain masyarakat," sebut Kasat Reskrim. (trh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulut Licin bak Belut, Dukun Cabul Bawa 4 Siswi ke Kamar
Redaktur & Reporter : Soetomo