jpnn.com - JAKARTA - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar merampungkan pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (6/2) sekitar pukul 01.36 WIB, Jumat (6/2). Dia diperiksa kurang lebih sembilan jam atau sejak pukul 17.00 Kamis (5/2).
Ujang digarap sebagai saksi dalam kasus dugaan memerintahkan kesaksian palsu di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang menjerat Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Saat itu, Bambang merupakan pengacara Ujang yang mengajukan gugatan sengketa Pilkada Kobar.
BACA JUGA: Kadin Dorong Tiga UU Direvisi
Usai diperiksa Bareskrim, Ujang yang mengenakan batik warna merah itu dikawal sejumlah pria, sempat meladeni pertanyaan wartawan. Dia dengan lancar menjawab seputar pemeriksaan yang dilakukan anak buah Kabareskrim Komjen Budi Waseso tersebut.
Namun, saat dikonfirmasi apakah apa yang dilakukan BW seperti yang disangkakan penyidik itu atas perintah atau sepengetahuan dirinya, Ujang pun langsung mengelak. "Selebihnya coba ditanyakan ke penyidik," elak Ujang.
BACA JUGA: Jokowi Akan Jadi Presiden RI Terburuk Andai Lakukan Ini
Dia langsung bergegas dengan kawalan sejumlah pria menuju mobilnya. Saat dicecar lagi, ia enggan menjawab dan masuk ke dalam mobil Toyota Innova hitam berpelat nomor B 1842 WFM. Mereka pun langsung meninggalkan Mabes Polri.
Sebelumnya, Ujang mengaku disodorkan sedikitnya 17 pertanyaan pokok. "Tapi kalau tidak salah saya dikembangkan menjadi 75 pertanyaan," ungkap mantan klien BW ini.
Dia pun mengaku lupa apa saja yang ditanyakan penyidik. Mengingat, pertanyaan sangat banyak. Tetapi, Ujang mengingat salah satu pertanyaannya adalah soal hubungannya dengan BW. "Yang saya ingat adalah hubungan saya dengan Pak BW sebagai penasehat hukum saya pada saat di persidangan MK 2010," katanya.
BACA JUGA: Badrodin Haiti Harus Hati-hati
Dia pun membantah ada pengaturan yang dilakukan BW dengan Akil Mochtar, Ketua Panel Hakim perkara itu. "Tidak ada," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung BG Dilantik, Pin Save Polri Dibagikan di Bundaran HI dan Istana
Redaktur : Tim Redaksi