jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pertahanan siber Pratama Persadha mendukung gagasan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait penerapan digital security di daerah. Menurut Pratama, digital security membuat publik merasa aman berada di suatu daerah.
"Penerapan digital security sangat bagus untuk mengawasi dan mencegah kejahatan," kata Pratama saat dihubungi jpnn.com, Jumat (6/12).
BACA JUGA: DPR Ingatkan Polda Sulut Tak Hanya Fokus Antisipasi Kejahatan Konvensional
Dia menerangkan digital security versi Tito yakni penggunaan CCTV yang terkoneksi dengan sistem Kependudukan Catatan Sipil. Dari situ, kamera CCTV bisa mengetahui dan mengenali siapa saja yang tertangkap kamera.
"Sistem ini sudah berjalan di beberapa kota di dunia, terutama di Tiongkok. Bahkan, lebih ekstrim di sana untuk mendaftarkan nomor baru harus menggunakan face recognation," ucap dia.
BACA JUGA: Barang Bukti Kejahatan Dimusnahkan
Namun, kata dia, pemasangan CCTV itu hanya berada di ruang terbatas. Seperti perbankan, fasilitas kritis, bandara, dan stasiun.
"Prinsipnya penggunaan secara terbatas bisa dimengerti, jangan sampai menjadi alasan bagi publik untuk menuduh tindakan ini sebagai updaya mengurangi privasi masyarakat," timpal dia.
BACA JUGA: Saran PPP untuk Tito Karnavian soal SKT FPI
Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian mengharapkan Pemerintah Daerah memiliki digital security. Menurut eks Kapolri itu, digital security bermanfaat mengatasi berbagai persoalan dan tindakan kriminal.
Hal itu diungkapkan Tito setelah menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) APPSI Tahun 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (26/11) kemarin.
"Sistem CCTV ini bagus, itu namanya digital security, apalagi dikoneksi dengan Dukcapilnya Kemendagri, ada face recognition, ada sidik jari, sehingga akan banyak bermanfaat dalam rangka untuk macam-macam masalah lalu lintas, ada kebakaran, ada keributan, itu bisa ditangani dilihat dengan cepat melalui CCTV, ada kejahatan kriminal bisa mendeteksi dengan cepat pelakunya. Nah ini, sudah saya sampaikan kemarin dengan beberapa kepala daerah untuk membangun sistem itu,” kata Tito.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan