Diguyur Dana APBN, Nunukan Genjot Sektor Pendidikan di Perbatasan

Sabtu, 07 November 2015 – 10:12 WIB
PENDIDIKAN TINGGI - Pemkab Nunukan semakin fokus meningkatkan prasansana pendidikan yang diwujudkan dengan berdirinya Politeknik Negeri Nunukan untuk memberikan kemudahan masyarakat di perbatasan mengakses pendidikan tinggi. Foto: IST

jpnn.com - NUNUKAN – Pemkab Nunukan makin serius membenahi sektor pendidikan. Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke Kabupaten Nunukan, sejumlah sektor pembangunan terus ditingkatkan.

Ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan pemerataan pembangunan kepada seluruh masyarakat Nunukan, khususnya mereka yang berada di daerah pedalaman dan perbatasan. Hal tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Membangun Ekonomi Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas) yang menjadi cita-cita Bupati Nunukan Drs H Basri MSi dan Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani.

BACA JUGA: Kisah Istri yang Menyarankan Sang Suaminya Bercinta dengan Mertua, Lebih Seksi

Kepala Bidang Pendataan, Kerjasama Pembangunan dan Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nunukan, Hasan Basri menjelaskan, pembanguan di Kabupaten Nunukan tak hanya meliputi sektor infrastruktur saja, namun di bidang pendidikan semakin ditingkatkan.

Saat ini, APBD 2015 memberikan pembangunan di beberapa kecamatan seperti Sebatik, Sebatik Barat, Krayan, Krayan Selatan, Seimenggaris, Lumbis Ogong dan Nunukan. “Segala bidang akan dibangun guna menunjang perkembangan Kabupaten Nunukan,” ujarnya.

BACA JUGA: Aneeehh.. Diperkosa Tiga Tahun Lalu, Sekarang Baru Hamil

Dikatakan, alokasi anggaran ini terbagi dua. Yaitu, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Sosial (Bansos) yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Jadi ada dua sumber dana yang diberikan pada bidang pendidikan untuk Kabupaten Nunukan,” sebut Hasan sapaan akrabnya.

Dengan bantuan pengadaan, pembangunan di beberapa daerah, seperti pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB), Laboratorium Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sebatik, pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Sebatik Barat, pembangunan RKB SMP 2 di Krayan, Pembangunan SMP 3 di Krayan Selatan, pembangunan Rumah Dinas (Rumdis) SMP 1 Seimenggaris dan pembangunan RKB Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 008 Lumbis Ogong berasal dari DAK.

BACA JUGA: Niatnya Memperkosa Ibu Rumah Tangga, Begini Jadinya

“Untuk DAK ada enam kecamatan pembangunan RKB dan Rumdis tenaga pengajar,” sebut Hasan lagi.

Sedangkan, Bantuan Sosial (Bansos), bantuan pembangunan tiga RKB Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Seimenggaris, Pembangunan Sarana dan Prasaranan (Sarpras) SMK Mutiara Bangsa Sebatik, pengadaan empat peralatan praktek SMKN Krayan, rehab gedung SMKN Sebatik Barat, pembangunan asrama SMKN 1 Sebatik, pembangunan asrama SMKN 1 Nunukan, pembangunan dua ruang praktek siswa SMK Nurul Iman Sebatik, pembangunan ruang seni dan budaya SMKN Tulin Onsoi, pembangunan empat RKB SMAN 1 Sebatik Tengah dan pembangunan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMAN 1 Sebatik berasal dari Bansos.

“Sedangkan Bansos yang menerima ada tujuh yang menerima pembangunan sarpras dan asrama, pemabangunan dibidang pendidikan sebagai bukti bahwa perhatian Pemkab Nunukan telah melakukan pemerataan pembangunan di Nunukan,” pungkas mantan Kasubag Humas ini. (*/rls/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BAHAYA! Daerah Ini Sudah Masuk Darurat Kekesaran Seksual Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler