Diguyur Hujan Deras Selama 7 Jam, Samarinda Kembali Diterjang Banjir

Selasa, 22 Maret 2022 – 17:41 WIB
Sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama 7 jam. Foto: BPBD Kota Samarinda.

jpnn.com, SAMARINDA - Hujan deras yang mengguyur Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sejak Selasa (22/3) dini hari membuat sejumlah titik di Kota Tepian diterjang banjir.

Kawasan yang dilanda banjir ini mencakup tujuh kelurahan dari tiga kecamatan di Ibu Kota Kaltim.

BACA JUGA: Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang, Kondisinya Sangat Mengenaskan, Lihat

Tidak hanya merendam permukiman warga, sejumlah ruas jalan terpantau digenangi air.

 

BACA JUGA: Kombes Ary Fadli soal Dugaan Penyebab Kebakaran SPBU di Samarinda, Oh Ternyata

Karena itu, arus lalu lintas lumpuh sejak Selasa pagi.

Kendaraan padat merayap. Beberapa mogok kerena nekat menerjang genangan air.

BACA JUGA: SPBU di Samarinda Terbakar, Bum! Ada Korban

Dari data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, banjir di Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Utara, dan Ulu itu setinggi 10-75 sentimeter.

"Kawasan Samarinda yang tergenang air ini meliputi tujuh kelurahan dari tiga kecamatan,'' ucap Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso saat dikonfirmasi JPNN.com pada Selasa siang.

Suwarso sudah turun mengecek tiga titik banjir yang kerap digenangi air dengan durasi lama.

Di antaranya, Permukiman di Jalan Pemuda, Perumahan Griya Mukti, Gunung Lingai, dan Perumahan Bengkuring.

"Tadi saya sudah cek permukiman di Jalan Pemuda. Ketinggian air terpantau 10-50 sentimeter. Di dekat bantaran Sungai Karang Mumus, ketinggian 75 sentimeter," ungkapnya.

Sementara itu, ketinggian air di Perumahan Griya Mukti dan Bengkuring di sekitar hulu Sungai Karang Mumus sekitar 20-50 sentimeter.

Sebagaimana diketahui, durasi banjir di Samarinda terpantau melalui tinggi debit di Bendungan Benanga, Samarinda Utara.

"Bendungan Benanga sudah menurun dari sebelumnya 7,96 sentimeter sekarang 7,92," jelasnya.

Namun, air bisa saja menggenang lama di permukiman warga apabila terjadi fenomena air laut pasang.

Sebab, air yang sedang melimpah akan bertahan apabila debit air Sungai Mahakam meninggi.

"Air pasang sangat memengaruhi, air tidak bisa turun ke Sungai Mahakam dan bertahan. Berharap tidak ada pasang tinggi agar air yang melimpah di Bendungan Benanga bisa langsung turun," ucapnya.

BPBD Samarinda mengantisipasi banjir berdurasi lama dengan mendirikan posko di sekitar Kelurahan Temindung Permai.

Selain itu, pihaknya menurunkan sejumlah unit rubber boat di beberapa titik banjir yang dianggap paling rentan terdampak.

"Perahu diturunkan di lokasi banjir Jalan Pemuda. Tidak ada warga yang dievakuasi. Hanya barang berharga," bebernya.

Sebelumnya, banjir ini disebabkan hujan deras selama 7 jam sejak Selasa dini hari hingga pagi.

"Ditambah, Bendungan Benanga air melimpah dari bagian hulu sehingga Sungai Karang Mumus meluap," pungkasnya. (mcr14/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Arditya Abdul Aziz, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler