jpnn.com, SAMARINDA - Warga di Jalan Poros Samarinda-Sangasanga, Samarinda, Kalimantan Timur dikejutkan dengan suara ledakan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang terbakar, Senin (21/3) siang.
Suasana menjadi mencekam ketika asap hitam pekat membubung tinggi berasal dari api yang membakar tangki bensin.
BACA JUGA: FJ dan PD Sudah Ditangkap Polisi, Lainnya Siap-siap Saja
Petugas SPBU terus berupaya memadamkan kobaran api yang sudah kadung membesar. Tak berselang lama petugas pemadam tiba ke lokasi kejadian.
Saat proses pemadaman api, petugas mendapatkan laporan adanya seorang sopir yang mengalami luka bakar ketika hendak menyelamatkan mobil pikap miliknya.
BACA JUGA: Mobil Diesel Salah Isi BBM, Segera Lakukan Ini Agar Mesin Aman
Informasi dihimpun, kebakaran di SPBU itu dipicu oleh api yang tiba-tiba muncul dari mobil pikap.
Api langsung berkobar-kobar dan tak bisa dipadamkan hingga akhirnya menjalar membakar ke sejumlah kendaraan dan bangunan SPBU.
BACA JUGA: Tidak Ikhlas Fortuner Ditarik Leasing, Andi Balas Dendam
"Saya tadi lagi mengisikan bensin di kendaraan pembeli, lihat sudah ada api, saya berlari untuk mematikan listrik. Saya lihat si sopirnya langsung lari keluar dari dalam mobil yang terbakar," kata Juwita (36), pegawai SPBU.
Humas Disdamkar Samarinda Heri Suhendra mengatakan api baru bisa dipadamkan setelah petugas berjibaku selama tiga jam.
Kebakaran ini menghanguskan tiga kendaraan terdiri dari satu unit mobil pikap dan dua unit motor jenis skuter matik.
"Ada sopir Grand Max mengalami luka bakar di bagian kakinya dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya dikonfirmasi JPNN.com pascakejadian.
Heri menjelaskan kebakaran terjadi ketika mobil pikap Daihatsu Grand Max bernopol KT 8773 OR sedang mengisi bensin.
Saat tangki bahan bakar baru terisi 12 liter, tiba-tiba muncul percikan api dan seketika membakar kendaraan roda empat tersebut.
"Kami belum tahu muasal percikan api itu. Untuk itu sudah di ranah kepolisian yang sedang lakukan penyelidikan," katanya.
Api dengan cepat membakar bagunan SPBU, lantaran saat kejadian angin bertiup cukup kencang.
"Kendala kami tadi jarak tempuh ke lokasi kejadian cukup jauh," ucapnya.
"Posko terdekat berjarak 10 kilometer dari lokasi kejadian. Disdamkar Kota Samarinda tadi kerahkan dua unit dibantu teman-teman (Disdamkar) Kutai Kartanegara," ujarnya.
Pascakejadian Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah TKP. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Silakan Amati Penampakan Kuntilanak Berambut Panjang, Videonya Viral, tetapi Masih Misteri
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arditya Abdul Aziz