jpnn.com, SAMARINDA - Polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di SPBU di Jalan Poros Samarinda -Sangasanga, Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (21/3/2022) siang tadi.
Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang telah melakukan Olah TKP, dilaporkan mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran.
BACA JUGA: SPBU di Samarinda Terbakar, Bum! Ada Korban
Kendati demikian, belum dibeberkan penyebab pasti terjadinya kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan sudah menurunkan jajarannya guna melakukan dialogis mengumpulkan keterangan di lokasi kejadian.
BACA JUGA: 16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan
Kronologi kejadian yang dihimpun menyebutkan, kendaraan mobil pikap saat itu sedang melakukan pengisian BBM jenis bensin.
"Pemilik mobil (mengisi bensin) menggunakan jerigen (ukuran) 20 liter sebanyak enam buah yang diletakkan di belakang bak mobil," ucapnya melalui pesan yang diterima JPNN.com, Senin sore.
BACA JUGA: Sungai Sangatta di Kaltim Meluap, Warga Terdampak Banjir Dihantui Buaya
Petaka itu terjadi ketika petugas SPBU sedang mengisi jerigen terakhir. Namun, pemilik kendaraan tiba-tiba menyalakan mobil dan seketika itu timbul percikan api berasal dari bawah mobil tersebut.
Api langsung menyambar ke tangki BBM dan bensin yang berada di jerigen tersebut. Kobaran api yang kadung membesar tidak bisa dipadamkan hingga akhirnya membakar seluruh bangunan SPBU milik Sopian itu.
"Dalam kejadian korban jiwa nihil dan pemilik kendaraan mobil mengalami luka bakar ringan dan saat ini sedang mengalami perawatan di puskesmas bantuan. Kejadian ini akan kami tindak lanjuti untuk mendapatkan penyebab kebakaran ini," Kata Kombes Ary.
Informasi dihimpun, kebakaran di SPBU itu menghanguskan tiga kendaraan bermotor dan menyebabkan seorang sopir mengalami luka bakar. Penyelidikan kebakaran nantinya akan melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Surabaya.
"Untuk sementara kami masih belum bisa menduga-duga penyebabnya (kebakaran), karena kami masih terus melakukan penyelidikan dilapangan," ungkap Kapolsek Palaran Kompol Roganda saat dikonfirmasi seusai kebakaran, Senin (21/3/2022).
Guna memuluskan proses penyekidikan, lanjut Roganda, saat ini lokasi kebakaran di SPBU Bantuas telah dipasangi garis polisi.
"Inafis tadi sudah melakukan penyelidikan awal. Tadi kami sudah koordinasi dengan Kasat Reskrim, akan didatangkan Puslabfor untuk olah TKP lanjutan," tambahnya.
Kendati demikian, hasil penyelidikan awal dan pemeriksaan saksi-saksi menyebut bahwa kebakaran bermula dari sebuah mobil pikap merek Daihatsu Grand Max bernopol KT 8773 OR saat sedang melakukan pengisian bahan bakar.
"Dari keterangan saksi mata asal mula api bermula dari dalam kabin mobil pikap saat pengisian bahan bakar. Infonya pemilik mobil mengalami luka 40 persen dan di dalam mobil si sopir sendirian," bebernya.
Hingga berita ini diturunkan, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama jajaran Polsek Palaran masih melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah sampel untuk diteliti lebih lanjut.
"Sambil menanti kedatangan Tim Puslabfor Mabes Polri, kami kumpulkan sejumlah alat bukti," tandasnya.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah Longsor di Kaltim, Jalan Poros Bontang - Sangatta Sempat Putus, Lihat
Redaktur : Budi
Reporter : Arditya Abdul Aziz