jpnn.com - PONOROGO - Pembunuhan Frista Fransiska, 17, siswi SMKN I Ponorogo, memiliki hubungan kuat dengan janin tujuh bulan yang masih dikandingnya. Polisi kemarin (2/8) merilis informasi bahwa Yos, 17, pacar korban, merupakan tersangka pembunuhan sadis tersebut.
Warga Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, tersebut diduga kuat sebagai orang yang menghamili Rista -sapaan akrab Frista Fransiska.
BACA JUGA: Pemalak Bersenpi Jalinsum Diringkus
Menurut Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, kasus pembunuhan terhadap gadis asal Kauman itu dilakukan tunggal oleh tersangka. Yos kalut lantaran dituntut bertanggung jawab atas kehamilan Rista.
Upaya tersangka untuk menguggurkan kandungan dengan membeli cairan peluntur via internet seharga Rp 80 ribu tidak berhasil. ''Obat penggugur kandungan itu diminumkan di TKP (tempat kejadian perkara),'' ujar Iwan.
BACA JUGA: BB Mobil Dipakai Jaksa
Awalnya, tersangka yakin bahwa cairan yang diminum Rista dengan campuran jus nanas itu bakal langsung bereaksi sejam sesuai dengan promosi produk yang dijual online tersebut. Namun, perut Rista tidak berontak saat malam-malam duduk berduaan dengan Yos di warung es degan Desa Maron pada 12 Juli lalu.
''Tersangka lalu mengacungkan pisau ke leher Rista. Korban berteriak minta tolong sehingga membuat tersangka kalut,'' papar Iwan.
BACA JUGA: Kutil Incar Merek Tertentu
Yos sempat membungkam mulut Rista sebelum menikamkan pisau dapur yang dibeli di sebuah swalayan di kawasan alun-alun tersebut ke leher dan perut. Lantaran melihat Rista tersungkur bersimbah darah, Yos bergegas kabur naik motor ke timur di jalur utama Ponorogo-Wonogiri.
Yos ternyata sempat balik lagi ke lokasi lantaran belum yakin terhadap kematian korban. Saat itu, Rista masih memegang handphone ketika dicekik Yos lantas diceburkan ke selokan. Belum cukup, tersangka tega melempar batu besar ke wajah Rista. ''Semua rangkaian peristiwa itu dilakukan tersangka sendiri,'' jelas Iwan. (dhy/hw/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Miras di Kos Ditemani Tiga Cewek
Redaktur : Tim Redaksi