Dihadapan Pemimpin Media, Kapolri Anggap Surat Edaran Itu Hal Biasa

Kamis, 05 November 2015 – 18:45 WIB
Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan tidak ada hal luar biasa di dalam Surat Edaran (SE) tentang Penanganan Ujaran Kebencian. Pasalnya, SE tersebut  dikeluarkan untuk para anggota Polri.

Meskipun tidak ada hal yang luar biasa, menurut Haiti, banyak pihak yang menanggapinya dengan beragam.

BACA JUGA: Baguna Memang Berguna, Ini Buktinya

“Bagi saya itu hal biasa,” tegas Haiti saat silaturahmi dengan sejumlah pimpinan media massa di Mabes Polri, Kamis (5/11).

Dia mengaku setiap hari membuat surat untuk jajaran. Ada berbagai jenis surat yang dibuat. Misalnya, telegram rahasia, surat telegram rahasia, surat edaran dan surat biasa.

BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Pelindo II Kok Mandek? Ini Kata KPK

“Itu menurut saya hal biasa,” katanya.

Dia mengatakan, sebagai seorang pemimpin punya kewajiban agar para anak buah bisa bekerja lebih baik. Anak buah harus dididik supaya pintar.

BACA JUGA: Ini Alasan Menteri Rini Harus Dicopot

“Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang bisa membuat anak buah hebat,” tegas orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.

Haiti mengakui banyak komentar beragam terhadap Surat Edaran itu. Bahkan, kata dia, ada pakar yang meminta agar Surat Edaran tersebut dicabut. Selain itu, ada pula yang menyebut bahwa SE itu mengalahkan hukum yang ada.

Menurutnya, ada pula yang menanggapi ini bisa melanggar HAM, sebagai niat terselubung,  alat membungkam orang-orang kritis dan lainnya.

Menurutnya, SE ini sebenarnya bertujuan  untuk pencegahan sedini sebelum ujaran kebencian  menjadi tindak pidana. Selain itu, untuk meminimalisir adanya konflik di lapangan.

Menurut dia, surat tersebut hanya bersifat biasa yang berisi petunjuk kepada jajarannya. “SE bukan regulasi, bukan peraturan, tidak ada norma-norma baru di situ. Ini hanya pemberitahuan kepada internal Polri, ini bukan ditujukan kepada masyarakat,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat UI: Menteri Ini Layak Diganti, Siapa Ya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler