jpnn.com, BANTEN - Ombak besar dan cuaca buruk yang terjadi di sekitar perairan Pandeglang, Banten menenggelamkan dua kapal nelayan pada Kamis (19/7) kemarin.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, insiden ini terjadi pada pukul 07.30 WIB. Saat itu sebuah kapal nelayan hendak masuk ke Muara Binuangeun.
BACA JUGA: Kapal Nelayan Jember Tenggelam, 1 Jam Baru Bisa Dikeluarkan
“Namun, karena cuaca buruk dan ombak membuat kapal tak bisa gerak, sehingga terbalik,” kata Iqbal, Jumat (20/7).
Kemudian, kapal nelayan lain yang ada di dekat lokasi berupaya menolong. Namun nahas, kapal yang terbuat dari kayu itu juga ikut terbalik.
BACA JUGA: Detik-detik Mengerikan Kapal Nelayan Jember Tenggelam
“Mendapat laporan itu anggota MUP (Markas Unit Patroli) Polair Binuangeun langsung mendatangi lokasi, dibantu masyarakat berusaha menolong korban yang selamat,” sambung Iqbal.
Setelah dilakukan evakuasi, berhasil ditemukan sepuluh orang dalam keadaan selamat. Sementara, dua orang dinyatakan hilang.
BACA JUGA: Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Jember Tenggelam, 6 Meninggal
“Identitas yang hilang adalah Andi (30) yang berasal dari Kampung Muara Desa Binuangeun dan Rudi (30) dari Kampung Malangsari,” tambah Iqbal.
Hingga kini, proses pencarian terhadap korban terus dilakukan. Tim gabungan dibantu warga masih menyisir lokasi terbaliknya kapal. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Bu Susi! Ratusan Kapal tak Bisa Melaut
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan