Dihantam Ombak, KM Master Tenggelam, 1 Tewas 8 ABK Selamat

Rabu, 05 Agustus 2015 – 22:32 WIB

jpnn.com - BINTAN - Kapal Motor (KM) Master berkapasitas 22 Gross Tone (GT) yang dinakhodai Tono, 26, dan delapan Anak Buah Kapal (ABK) tenggelam akibat dihantam ombak tinggi di Perairan Pulau Numbing Senin (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun, KM Master mengangkut sembilan orang diantaranya sang nahkoda Tono dengan delapan ABKnya yakni Rustam, Tanuri, Tri Sandi Mulyo, Trasito Budi Agung, Udin, Yanto serta Wasdi. 

BACA JUGA: Pemkot Gusur Bangunan Liar, Warga Kampung Bobo Maasing Histeris

Tenggelamny, KM Master ini diakibatkan bagian lambung kapalnya pecah karena dihantam ombak. Dari jumlah orang yang menghuni kapal tersebut, hanya satu ABK yang tidak selamat dan hilang, sedangkan lainnya berhasil menyelamatkan diri dari gelombang kuat tersebut.

"Dua hari melakukan pencarian, Wasdi 49 ABK yang juga nelayan Bintan akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa lagi diperairan Pulau Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir sore tadi, sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Kapolsek Bintan Timur, Kompol Razali Udin, Rabu (5/8).

BACA JUGA: Kisah Seorang Staf DPR yang 6 Bulan Menikah Tapi Selalu Ditolak Bercinta Sang Istri

Dikatakannya, KM Master berkapasitas 22 GT milik Samsudin alias Poheng tenggelam diperairan Numbing. 

Pada saat kejadian, informasi yang diterima para ABK bersama nahkoda dikabarkan sempat melompat kelaut dengan tujuan menghindari agar tidak tenggelam bersama kapal tersebut. 

BACA JUGA: Horor! Jaga Kuburan agar tak Diusik Penganut Ilmu Hitam, Dengar Tangisan Bayi

Namun salah satu ABK, Wasdi diketahui berada didalam kapal dan tak sempat menyelamatkan diri sebelum kapal tenggelam.

Selang beberapa jam kemudian, ada kapal nelayan dengan nama KM Golden 3 melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Melihat adanya insiden ini, kru KM Golden 3 langsung memberikan bantuan untuk mengevakuasi para korban kapal KM Master yang tenggelam. 

Namun dalam evakuasi tersebut, nahkoda KM Master bersama 7 ABK-nya dapat diselamatkan, sedangkan korban Wasdi tak dapat ditemukan.

"Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya KM Master. Saat dicek, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. Kemudian, korban dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir untuk dilakukan visum," katanya.

Sementara, Tim Medis Puskesmas Desa Kelong, dr Septiandri Ade Putra membenarkan adanya korban kapal tenggelam yang dilarikan ke puskesmas ini. Saat itu juga tim medis langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, visum yang kita lakukan korban meninggal karena kelemasan," akunya.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Air, Iptu Adi Sucipto saat dihubungi mengaku belum mengetahui adanya kejadian kecelakaam laut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di Perairan Pulau Numbing.

"Terkait kejadian ini, belum ada keterangan resmi yang kita dapati," katanya. (ary)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pintu Digembok dari Luar, Digerebek, Nyodori Surat Nikah...ternyata Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler