Dihipnotis, Rp600 Ribu jadi Kerikil

Rabu, 13 Juli 2011 – 10:06 WIB

MEDAN-Gelap sudah pikiran Novri Saptohadi (20)Uang orderan cetakan raib digondol orang tak dikenal (OTK) yang menukarkannya dengan kerikil

BACA JUGA: Artis Robby Shine Dituntut Delapan Tahun

Korban merasa telah dihipnotis kemudian membuat laporan ke kepolisian, Selasa (12/7).

Ditemui di Mapolsekta Medan Kota, Novri warga Jalan Samanhudi Medan ditemani bapaknya, mengatakan dia langsung lemas ketika sadar dan mengetahui uang didompetnya sebesar Rp 600.000 dan KTP telah raib.

Diceritakannya, ini berawal saat dia hendak naik angkutan kota (angkot) dari Pasar Peringgan Medan ke rumahnya
Di tengah perjalanan masuk seorang lelaki yang tak dikenal dan duduk tepat di depannya.

Saat itu, lelaki tersebut mengatakan ada barang di bawah bangku tempat duduk korban

BACA JUGA: Diduga Intervensi Penyidik, Kerabat Polwan Dilapor ke Propam

Sambil memegang tangan kanan korban, pelaku kemudian mengambil bungkusang
“Seperti dihipnotis, aku disuruhnya untuk jangan bicara apa pun atas temuan tersebut,” tukas Novri.

Angkot kemudian tiba di Jalan Monginsidi Medan dan laki-laki tersebut

BACA JUGA: Bersihkan Senjata, Pipi Ditembus Peluru

Seperti dicucuk hidungnya, korban yang tangannya masih terus dipegang mengikut saja diajak turunDi tempat yang agak sepi, bungkusan temuan di dalam angkot dibuka.

“Saat itu dalam pandangan aku, bungkusan di kertas putih tersebut saat dibuka berisi kalungLaki-laki itu kemudian menawarkan kepadaku untuk memilikinya,” ujarnya.

Kepada Novri OTK tersebut mengatakan, istrinya saat itu sedang sakit dan memerlukan biaya untuk perobatanKarena itu, kalung di bungkusan tersebut diserahkan ke Novri namun dengan syarat dia harus menyerahkan uangnya.

“Dia suruh aku menyerahkan seluruh uangku dan juga KTP kuDia bilang nanti akan ditebusnya setelah istrinya sembuh dari sakit,” ujar Novri lagiDia kemudian ditinggalkan begitu saja oleh tersangka di tengah jalanTidak berapa lama, korban baru sadar dirinya telah dihipnotisDengan berjalan kaki dia kemudian pulang ke rumah mengadukan hal ini ke keluarganya dan menyarankan untuk segera melaporkannya ke polisi.

Bersama bapaknya, Novri kemudian mendatangi Mapolsekta Medan Kota guna membuat laporanNamun oleh petugas dia disarankan membuat laporan ke Polsek Medan Baru, karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum kepolisian yang berada di tengah kota tersebut(min)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Sabu Digerebek di Cisarua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler