Sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, Minggu lalu (20/3), mengenai wilayah Kota Askhelton, timur Israel
BACA JUGA: 15 Kontainer Ikan Dipulangkan ke Tiongkok
Tidak ada korban tewas atau luka dalam serangan tersebut.Sehari sebelumnya, Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, menembakkan sekitar 50 roket dan serangan meriam ke wilayah Israel
Serangan Hamas dilakukan menyusul penembakan mati dua pemuda Palestina di Jalur Gaza
BACA JUGA: Krisis Nuklir Jepang Masih Serius
Dua pemuda yang menjadi anggota Hamas, Salah Abu Attwa, 17, dan Imad Faraj, 17, ditembak mati karena dinilai sengaja memasuki zona larangan.Israel membalas serangan tersebut dan melukai lima warga Palestina
"Jika Hamas terus meningkatkan serangan, kami akan bertindak untuk mengakhirinya
BACA JUGA: Publikasi Kekejian Serdadu AS di Afghanistan
Kami akan mengambil langkah tegas sebelum menerjunkan pasukan darat ke GazaTermasuk ancaman langsung kepada para pemimpin Hamas," tegas Ayalon melalui radio.Ayalon, yang menjadi anggota partai ultranasionalis Yisrael-Beitenu itu, menyatakan bahwa ancaman terbuka tersebut dilontarkan setelah ketegangan di perbatasan Jalur Gaza dan Israel kembali memanas setelah terjadi gencatan senjata selama dua tahun.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga mengeluarkan peringatan bahwa pihaknya akan mengambil langkah apa pun yang dianggap perlu untuk melindungi warganya(AFP/cak/c3/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisakan 4 Staf, KBRI Tripoli Tetap Buka
Redaktur : Tim Redaksi