BACA JUGA: Sisakan 4 Staf, KBRI Tripoli Tetap Buka
Washington pun langsung menuai kecaman.Dalam foto bertanggal 15 Januari 2010 itu, Holmes terlihat mengangkat kepala seorang mayat yang tengkurap dan hanya mengenakan kaus berwarna merah
BACA JUGA: Koalisi Pertimbangkan Serbuan Darat untuk Taklukkan Kadhafi
Tapi, ada semacam kain mirip celana yang diletakkan di atas pantat MudinDer Spiegel mengidentifikasi Holmes dan Morlock sebagai anggota Kill Team (Tim Pembunuh) Amerika Serikat (AS)
BACA JUGA: Serangan Koalisi Hancurkan Rumah Pribadi Kadhafi
Tahun lalu, kabar soal tim pembunuh warga sipil itu beredar luasKonon, sekelompok serdadu AS yang bertugas di Afghanistan itu sengaja menarget warga sipil tak bersenjata sebagai korbanSetelah membunuh target, tim tersebut biasanya lantas memotret para korbannya dalam berbagai pose."(Der) Spiegel hanya memublikasikan tiga dari sekitar 4.000 foto dan rekaman video (soal perilaku keji serdadu AS)Itupun hanya yang terkait dengan berita kami," tulis mingguan terbitan Kota Hamburg tersebut, sebagaimana dilansir Agence France-PresseKonon, media berbahasa Jerman itu sempat menerima tekanan dari militer AS ketika hendak memublikasikan foto Holmes dan Morlock.
Washington khawatir, publikasi foto-foto tak manusiawi itu bakal membahayakan pasukan AS yang bertugas di AfghanistanTapi, Der Spiegel tidak mengindahkan tekanan ituSetelah lima bulan melacak foto-foto yang tidak bisa dengan bebas didapatkan lewat internet itu, Der Spiegel akhirnya berhasil mendapatkan bukti kekejian serdadu AS tersebut dengan cara membeli.
Tak lama setelah tiga foto keji itu beredar, militer AS buka suaraMereka minta maaf atas perilaku menyimpang beberapa serdadunya di AfghanistanTerutama, Holmes dan MorlockNamun, Washington sudah memproses dua serdadu yang berpose bersama mayat Mudin dalam foto-foto tersebutKini, Holmes sedang menjalani proses hukumSedangkan, Morlock akan menjalani sidang vonis besok (23/3).
"Hari ini, Der Spiegel memublikasikan foto-foto yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan standar serta norma-norma militer ASKarena itu, kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang muncul akibat publikasi foto-foto tersebut," terang militer AS dalam pernyataan tertulisnya kemarinLebih lanjut, mereka menjanjikan ganjaran hukum yang setimpal terhadap dua serdadu dalam foto-foto itu.
Morlock dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam pembunuhan berencana tiga warga sipil AfghanistanBersama Sersan Calvin Gibbs, dia disebut-sebut sebagai pimpinan tim pembunuh tersebutSedangkan, Holmes sedang menjalani proses hukum atas tuduhan terlibat dalam rencana pembunuhan seorang warga sipil Afghanistan pada Januari lalu(AFP/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Sarkozy Kalah dalam Pemilu Lokal
Redaktur : Tim Redaksi