jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapatkan cemooh dari jemaah usai salat Jumat di Masjid Jami Al-Atiq, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4).
Menanggapi itu, Djarot mengatakan, hal tersebut sudah biasa. Menurutnya, cemooh dari warga sudah diterimanya sebelum kejadian di masjid tersebut.
BACA JUGA: Survei: Anies-Sandi Menang Di Putaran Kedua
"Tadi saya salat Jumat di Tebet. Kemudian, keluar kata munafik (dari jemaah). Itu kan seharusnya tidak boleh," kata Djarot dalam acara peringatan Isra' Mi'raj dan pembacaan selawat Nariyah yang diselenggarakan Shohib Relawan Djarot (Sholawat) di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Jumat malam.
Mendapatkan perlakuan itu, Djarot mengaku tidak dendam. Dia bahkan memaafkan jemaah yang menghujatinya.
BACA JUGA: KH Asad: Pilkada itu Aturannya Pancasila
"Doakan saja dan maafkan. Itu keluarga kita semua," dia.
Sebagaimana diketahui, Djarot menunaikan salat Jumat di Masjid Jami Al-Atiq, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/4). Usai salat Jumat, Djarot dihujati oleh jemaah dengan nada mengusir. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: 3000 Anggota SBB Banteng Muda Indonesia Kawal Suara Ahok-Djarot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diusir usai Jumatan, Djarot Prihatin Politisasi Masjid
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga