jpnn.com, SURABAYA - Tim Antibandit (TAB) Polsek Tegalsari Surabaya meringkus tiga tersangka pengedar dan kurir dobel L alias pil koplo. Dari ketiganya, polisi menyita 3.000 butir pil dobel L yang sudah dikemas dalam beberapa plastik kecil.
Tiga tersangka tersebut adalah Niko, Andre, dan Husen. Mereka ditangkap saat bertransaksi. Saat penggerebekan, Husen sebagai kurir sedang mengirim barang pesanan Niko dan Andre sebanyak 2.000 pil koplo.
BACA JUGA: Ini Lima Pemuda Sontoloyo yang Jual Pil Koplo pada Pelajar
BACA JUGA : Diintai Sebulan, Pengedar Ribuan Koplo Akhirnya Keok Tertangkap
Dari tangan Niko dan Andre, polisi menyita 1.000 butir dobel L dan uang Rp 1,1 juta. Barang tersebut sudah dikemas dalam 14 poket plastik kecil. Rencananya, barang itu diedarkan kedua tersangka.
BACA JUGA: Diintai Sebulan, Pengedar Ribuan Koplo Akhirnya Keok Tertangkap
Saat digelandang dari ruang tahanan Polsek Tegalsari kemarin, Niko tak tampak sedih. Lelaki berbadan gempal itu justru cengar-cengir saat ditanya Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.
BACA JUGA: Kuli Bangunan Simpan Ratusan Pil Koplo
Bapak satu anak tersebut mengatakan menjadi pengedar sejak tiga bulan lalu. Dia mengaku kepepet kebutuhan hidup. Uang hasil penjualan pil itu digunakan untuk membeli susu formula anaknya.
Sementara itu, Husen menjawab santai saat ditanya tentang alasannya menjadi kurir. ''Ya pokok e gawe uang jajan,'' terang pemuda 19 tahun tersebut.
Saat ini polisi mengejar Sulis, salah seorang bandar yang memasok barang tersebut. Sulis sebelumnya merupakan pemain lama. Dia juga pernah diamankan Polsek Tegalsari.
Jaringan pengedar dobel L yang ditangkap tersebut menjalankan aksi dengan rapi. Salah satunya, pil koplo dibungkus dengan tulisan vitamin B1 untuk mengelabui petugas dan masyarakat.
Selain meresahkan, peredaran pil koplo tersebut menyasar anak-anak. ''Dari keterangan tersangka, pil koplo memang dijual ke remaja dan anak-anak sekolah,'' tuturnya.
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti mengatakan, di Surabaya, peredaran pil koplo di kalangan anak-anak cukup tinggi.
Para pengedar memang menjadikan mereka sebagai sasaran agar bisa mendapatkan pelanggan secara terus-menerus. ''Dobel L sendiri menjadi pintu masuk peredaran narkoba,'' tuturnya. (elo/c7/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor, dor! Kejar - Kejaran Polisi dengan Bandar Pil Koplo
Redaktur & Reporter : Natalia