jpnn.com - MEDAN - Kejahatan jalanan seperti jambret dan geng motor makin merajalela saja di Kota Medan. Kondisi ini telah menimbulkan keresahan mendalam bagi masyarakat.
Teranyer, giliran Asri Indrayati (52) yang jadi korban. Bahkan, karena berusaha mempertahankan tas sandang miliknya, warga Jl. Polonia, Kec. Medan Polonia itu sempat terseret di aspal sejauh 50 meter.
BACA JUGA: Lecehkan Karyawati, Residivis Hiperseks Didor
Aksi jambret ini terjadi di Jl. Setia Budi, Kel. Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (2/3) sekira pukul 09.30 WIB. Pagi itu, Asri dan putrinya bernama Vira berniat berkunjung ke rumah saudara mereka di Jl. Stella Medan Selayang.
Dari rumah, ibu anak ini berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Legenda BK 2503 FN. Tapi naas, saat melintas di Jl. Setia Budi, sepeda motor korban tiba-tiba dipepet dua pria misterius mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 2683 ACY warna biru.
Sadar dibuntuti, Asri yang ketakutan memilih menepikan sepeda motornya. Tapi hal itu tak membuat korban selamat. Pasalnya, pelaku tetap merampas tas yang ditenteng Asri. Tak mau kehilangan harta berharganya, wanita berjilbab itu sontak mempertahankan tasnya, hingga aksi tarik menarik terjadi.
BACA JUGA: Guru SMP Dihajar Orang Tua Siswa
Karena tetap tak mau melepas tas berisi hape dan pakaian itu, Asri yang masih dalam posisi duduk itu pun terjatuh dari sepeda motornya. Miris, meski terhempas, tapi Asri tetap juga mempertahankan tasnya. Tak pelak, pelaku langsung tancap gas, hingga tubuh Asri sempat terseret di aspal sejauh 50 meter.
Melihat pemandangan mengerikan itu, Vira yang masih bertahan di atas sepeda motornya sontak berteriak rampok. Jeritan Vira sontak mengundang perhatian warga yang lantas berduyun-duyun mendatangi lokasi Asri terjatuh.
Sadar situasi tak memungkinkan, kedua pelaku pun langsung tancap gas menuju arah Simpang Selayang. Tapi sial, baru melaju beberapa meter, sepeda motor pelaku mendadak menyerempet mobil Avanza di depannya. Tak pelak, keduanya pun terjatuh.
BACA JUGA: Mobil Diparkir di Stasiun, Uang Rp 220 Juta Raib
Melihat itu, tanpa dikomandoi, warga yang emosi langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Tapi satu di antaranya berhasil kabur ke arah oukup yang berada tak jauh dari lokasi. Asri yang ditemui Posmetro Medan (Grup JPNN) mengaku tak menyangka akan mengalami kejadian itu.
"Kami mau pergi ke rumah keluarga di Jl. Stella, tiba-tiba pelaku menarik tasku, aku sempat terkejut dan menahan tasku sehingga aku terjatuh dan terseret. Tapi, tas dan barang-barangku tidak ada yang hilang. Satu pelaku sudah dibawa polisi," beber wanita yang menderita luka di bibir, tangan dan kaki itu sembari menangis.
Asri juga mengaku tak mengenal pelaku. Apalagi ia baru tinggal di Medan. “Aku ngak kenal sama pelaku itu. Aku ketakutan komplotan mereka akan datang lagi menyakitiku. Aku takut di sini, kan satu orang pelaku lagi lari. Bagaimana kalau dia datang dan menjumpaiku. Aku takut sekali. Aku harap polisi dapat menangkap pelaku yang kabur itu," harapnya seraya meringis menahan sakit. (gib/cr-1/deo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribut karena Gurami, Istri Digampar Suami
Redaktur : Tim Redaksi