Guru SMP Dihajar Orang Tua Siswa

Senin, 03 Maret 2014 – 03:15 WIB

jpnn.com - DONGGALA – Rusman (49), guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Sindue, Desa Dalaka Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulteng, dianiaya oleh orang tua siswa, Kamis (27/2).

Guru tersebut harus terbaring lesu untuk menahan sakit di Rumah Sakit (RS) Madani Palu.

BACA JUGA: Mobil Diparkir di Stasiun, Uang Rp 220 Juta Raib

Pantauan Radar Sulteng (Grup JPNN), Minggu (2/3), di salah satu ruangan RS Madani, tempat salah seorang guru tersebut untuk mendapatkan perawatan medis, kepala bagian belakang korban tampak bencol yang cukup besar.

Rusman, Guru Bahasa Indonesia SMPN 5 Sindue yang menjadi korban penganiayaan itu, mengatakan, awal kronologi terjadinya insiden ini dimulai dari apel pagi, sekitar jam 07.15 pada hari Kamis (27/2) lalu, dimana terdapat 3 orang siswa, yaitu Ikram, Agus dan Aris yang merupakan siswa kelas 9B tidak mau berbaris dengan teman sekelasnya.

BACA JUGA: Ribut karena Gurami, Istri Digampar Suami

Setelah ditegur maka kembali lagi ke barisan kelasnya. Namun saat Rusman memberikan arahan kepada seluruh siswa, tiga orang siswa ini kembali lagi ke barisan kelas 7.

Lantas siswa tersebut diminta maju ke depan di samping tiang bendera. Setelah itu siswa ini diberikan arahan lagi mengenai sikap yang tidak senonoh yang mengganggu temanya pada saat apel pagi. "Setelah ditanyai dengan sikap tersebut, maka ketiga siswa ini hanya menjawab bahwa “tidak kenapa pak?," kata Rusman.

BACA JUGA: Lima Motor Dinas Dicuri

“Dengan jawaban yang tidak sopan tersebut, akhirnya saya mengakui tanpa adanya kontrol kesadaran, saya langsung tempeleng ketiga anak ini dengan menggunakan tangan kiri. Namun, ada salah seorang anak sempat mengeluarkan darah dari bibirnya, tapi darah yang keluar hanya sedikit saja,” ungkapnya.

Guru yang mengaku warga Desa Labuan Toposo ini menambahkan, saat berada di sekolah tersebut, saat menyemprot halaman sekolah dengan menggunakan tangki dengan isi air seberat 15 Kg,  seketika muncul orang tua siswa sebanyak 2 orang yakni atas nama Faris dan Hamdan.

"Secara tiba-tiba, tanpa panjang lebar berbicara banyak, orang tua siswa ini langsung memukul kepala bagian belakang saya hingga berulang-ulang dengan menggunakan batu besar sampai saya jatuh tersungkur ke bagian dinding kelas," ujarnya.

“Ketika itu saya tidak bisa melakukan perlawanan, karena pada saat itu masih ada tangki penyemprot rumput yang menempel di punggung saya. Untung saja datang salah seorang guru lainya yaitu Iskandar yang menahan hingga menghentikan insiden pemukulan tersebut,” terangnya.

Kasus ini oleh pihak sekolah sudah dilaporkan kepada Polsek Sindue serta ditangani langsung oleh Polres Donggala.  (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disetubuhi Mahasiswa 4 Kali, Siswi SMP Hamil 4 Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler