jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - ES dan RH bisa bernapas lega setelah kembali ke rumahnya di Serang, Banten.
Keduanya nyaris jadi penghuni Lokalisasi Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kalimantan Tengah, setelah diiming-imingi pekerjaan di restoran dengan gaji tinggi oleh Dian.
BACA JUGA: Alexis Masih Jadi Sarang Prostitusi, Sandi Bereaksi Begini
Sebelum sampai di lokalisasi, ES dan RH lebih dulu berkenalan dengan Dian di angkot jurusan Terminal Pakupatan-Kepandean, Serang, Selasa (16/1).
”Kami tidak tahu akan dijadikan PSK (pekerja seks komersial). Sebab, awalnya Dian menjanjikan pekerjaan di sebuah restoran yang ada di daerah Kalimantan,” terang ES sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (30/1).
BACA JUGA: Umat Muslim Sedang Jumatan, Pasangan Ini Begituan di Toilet
Sejak berkenalan di dalam angkot, kedua korban intensif berkomunikasi dengan Dian.
ES dan RH akhirnya menerima tawaran Dian untuk berangkat ke Kalimantan. Mereka berangkat setelah Dian membelikan tiket pesawat.
BACA JUGA: Tak Pantas Ditiru, Pasutri Kompak Mencuri
“Awalnya kami ragu untuk berangkat. Namun, Dian memaksa dengan dalih sudah membelikan tiket untuk kami berdua. Mau tak mau kami berangkat dengan dijemput oleh Dian dan ojek ke rumah masing masing,” tutur ES.
Mereka terbang ke Kotawaringin Barat dan langsung menuju lokalisasi, Jumat (19/1).
”Setelah kami diserahkan kepada seorang papi di lokalisasi itu, Dian langsung pergi dan putus komunikasi,” imbuh ES.
Hampir sepekan ES dan RH dipaksa bekerja di sebuah kafe untuk menemani tamu.
Namun, keduanya menolak melayani hubungan badan dengan tamu sehingga membuat pemilik kafe marah.
ES akhirnya menghubungi salah seorang anggota keluarganya di Serang.
Setelah itu, mereka memutuskan kabur ke Sampit dengan bantuan seorang mantan anggota TNI yang berbaik hati menolong, Rabu (24/1).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang mendapat informasi dua warganya menjadi korban human trafficking langsung berkoordinasi dengan Polres Serang dan Dandim 0602 Serang.
Setelah itu, mereka melakukan koordinasi dengan Kapolres dan Dandim 1015 Sampit guna memastikan keamanan dan keberadaan kedua korban.
Sementara itu, Dinas Keluarga Berencana Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Serang telah menyerahkan dua korban human trafficking kepada keluarga mereka masing-masing di Kampung Ciwaluran, Kecamatan Pabuaran, Serang, Sabtu (27/1). (sla/ron/yit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempat Spa Sediakan PSK, Nih Penampakannya
Redaktur & Reporter : Ragil