JAKARTA - APBN 2012 belum dibahas, namun kementerian agama (kemenag) sudah merasa kurang dengan plot anggaran yang tengah dirancangLembaga pimpinan Suryadharma Ali ini minta anggaran lebih besar dibanding yang sudah diplot sementara.
Dalam pagu indikatif rancangan awal RKP (rencana kerja pemerintah) than 2012, kemenag mendapat jatah Rp 35 triliun
BACA JUGA: Kejagung Panggil Eks Direktur Merpati
Karena merasa kurang, lembaga ini minta tambah Rp 4,8 trilunBACA JUGA: Polisi Tolak Permintaan Malinda Dirawat Dokter Asing
Selain itu juga untuk pembangunan Kantor Urusan Agama (KUA) dan kantor wilayah (kanwil) baru di daerah-daerah pemekaran
SDA memaparkan, tambahan anggaran tersebut digunakan untuk tiga pos pengeluaran
BACA JUGA: Baasyir Sodorkan Pembelaan Terakhir
Yaitu fungsi agama, fungsi pelayanan umum, dan fungsi pendidikanMenurut menteri yang juga Ketua Umum DPP PPP tersebut, pagu sementara yang sudah disusun ternyata masih kurang untuk menggerakkan tiga fungsi tadi.Dalam paparannya, SDA menyebutkan jika fungsi agama butuh tambahan dana sekitar Rp 421 miliarDana tersebut di antaranya untuk membangun gedung KUA baru di kabupaten dan kota kawasan perbatasanSelanjutnya, tambahan dana untuk fungsi pelayanan umum diperkirakan sebesar Rp 99 miliarAnggaran ini dialokasikan untuk membangun kantor Kemenag wilayah (kanwil) di kabupaten atau kota di wilayah pemekaran.
Terakhir, fungsi pendidikan mendapat usulan tambahan dana paling tinggiYani, Rp 4,36 triliunDana tersebut digunakan untuk membebaskan uang pangkal dan SPP di tingkat MTs dan MASelain itu, juga untuk pemenuhan kekurangan guru, sertifikasi guru, pengembangan madrasah, dan pengadaan alat belajar.
Anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Oheo Sinapoy menyambut baik usulan penambahan dana Kemenag tersebutTapi, dia menggaris bawahi hanya untuk fungsi pendidikan saja"Ini perlu karena pendidikan di bawah Kemenag bisa meng-counter isu-isu agama yang rawan muncul konflik," tandasnya
Tapi, untuk alokasi pembangunan fisik KUA dan kantor kanwil Kemenag, Oheo belum sepakatMenurutnya, pembangunan fisik tersebut misih belum menjadi prioritas(wan/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara: Nyawa Syamsul Harus Diselamatkan
Redaktur : Tim Redaksi