Dijuluki Valentino Rossi-nya Indonesia, Tak Bisa Lepas dari Nomor 12

Kamis, 22 Desember 2016 – 18:06 WIB
Ali Adrian (kanan) Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com - ‎PEMBALAP motor Ali Adrian dianggap oleh sang pelatih sekaligus manajernya David Garcia sebagai Valentino Rossi-nya Indonesia. Dengan pertimbangan tersebut, pria asal Spanyol itu berani mengorbitkan pembalap 23 tahun tersebut.

Muhammad Amjad, Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Membangun Indonesia Melalui Budidaya Lele

Pembawaannya santai, ngomongnya juga kalem. Tapi saat ditanya obsesinya, Ali Adrian, langsung menunjukkan optimisme yang tinggi. Dengan usianya saat ini, masa keemasan pembalap yang mencintai nomor 12 tersebut, harus kerja keras agar bisa memenuhi targetnya masuk ke MotoGP.

Dengan membalap di Supersport 300 cc, kelas baru di bawah Moto2, Adrian yakin dirinya bisa bersaing dan meraih prestasi bagus untuk dilirik oleh tim-tim di kelas Moto2.

BACA JUGA: Pesan Habibie untuk Ilmuwan Indonesia di Belanda, Mengharukan

"Pertimbangan di 300 cc ini budget tak terlalu besar. Selain itu, kalau kami bisa meraih prestasi, minimal masuk lima besar, akan mudah mencari tim di Moto2," katanya, saat ditemui di kawasan Senayan, Kamis (22/12) siang.

Single yang ‎berulang tahun setiap 19 September tersebut menjelaskan dirinya memang sudah memiliki gambaran motor apa yang akan dipakai nantinya. Melalui pertimbangan dan perhitungan tim teknis, dirinya kemungkinan menggunakan motor Yamaha.

BACA JUGA: Dokter Cantik Ini bak Robin Hood

"Motor ini‎ sudah teruji di Italia. Dari tujuh races, menang empat kali. Di races terakhir ambil posisi 1-2-3, ini terlihat pengembangan terkininya. Yamaha menunjukkan performa yang bagus dan saya yakin," tuturnya.

Selain Yamaha, satu hal yang wajib dipasang di motor oleh Adrian adalah nomor motor 12, yang memang menjadi favoritnya sejak 2009 lalu. Nomor ini memiliki cerita tersendiri bagi pembalap tersebut.

Bahkan, bukan sembarang nomor, kombinasi ‎angka 1 dan 2 itu menurut dia mengandung unsur magic, dan membawa hoki saat dirinya membalap.

"Bukan yang aneh-aneh ya, tapi memang nomor motor 12 kaya beri semangat tersendiri dan beruntung," ungkapnya.

Cerita dirinya memilih nomor 12 sendiri awalnya tak serius dan sekadarnya saja. Membalap di 2009, Adrian memilih nomor 12 sebagai bentuk angka yang jika digabungkan mirip huruf R.‎ Huruf tersebut dipilih, karena keluarga besarnya adalah Resmiputro.

"‎Jadi kenapa pakai nomor 12 karena saya ingin nama keluarga selalu ada di motor saya. Nama keluarga saya Resmiputro, dan ada huruf R-nya seperti 12," tuturnya.

Sebelum itu, nomor yang dipilih Adrian adalah 14. Setelah berdiskusi dengan mentornya, dan melihat angka 12 sama dengan huruf R, dia meminta untuk ganti nomor. 

"Eh pas ganti nomor, juara-juara terus. Jadi saya percaya ini ada magicnya," ujarnya.

Kejadian unik juga pernah dialami pembalap asal Jakarta itu, ‎pada beberapa bulan lalu saat dia mengikuti kejuaraan Aragon Supersport di Spanyol, Adrian meminta nomor 12, ternyata nomor tersebut sudah ada yang memakai. 

"Awalnya sempat ngotot ingin ‎memakai nomor 12. Sudah diminta agar yang lain ganti, tapi tidak mau. Jadi, saya mengalah dan akhirnya saya balik menjadi 21," katanya.

Di Supersport 300cc pada tahun depan, Adrian memastikan bakal memakai nomor 12. 

Di sisi lain, pelatih Adrian, David Garcia ingin melihat potensi dari Adrian. Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan alasannya menjuluki Adrian dengan Valentino Rossi-nya Indonesia.

"Dia sering sekali kurang bagus dalam penyisihan. Tapi, saat lomba, meskipun memulai start dari belakang dia bisa menembus ke podium,''‎ tegas David. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Bayi Ditahan di RSUD Gara-gara si Ortu tak Mampu Bayar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler