BANDUNG - Bursa pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan di Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat, semakin menghangatBerbagai isu tak sedap merebak
BACA JUGA: Wartawan Dilarang Liput Sidang LPJ SDA
Ahmad Yani, salah satu Calon Ketua Umum yang disebut-sebut tidak serius dan pada detik-detik terakhir akan mengalihkan suara ke salah satu kandidat.Namun, kabar itu dibantah Yani
BACA JUGA: Didukung 55 Persen, Yani Bantah Main Uang
"Saya kira (detik-detik) pertimbangan politik juga bisa dipikirkanDia mengakui, banyak SMS dari rekan-rekannya yang mempertanyakan dan meminta ketegasan apakah dirinya telah mundur sebagai calon Ketum PPP dan memberi dukungan kepada kandidat lain
BACA JUGA: Jangan Jual DPC ke Calon Ketum!
"Saya menyatakan tidak pernah mundur dan terus maju dalam rangka PPP 1," katanyaKendati demikian, diakuinya, kalau berkomunikasi memang benarMengingat, kata dia, dirinya bersahabat dengan Ahmad Muqawam (calon Ketum PPP) dan juga dengan Suryadharma Ali (calon Ketum PPP)."Saya kira itu (komunikasi) adalah hal wajar dalam politik dan muktamar itu sendiri," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, itu.
Yani berharap dapat terpilih dan membawa perubahan PPP lebih baik, dari kepemimpinan sekarang yang dinilainya gagal membawa partai berlambang Kabah itu di kancah politik.
Yani mengatakan, bahwa adanya keinginan dari kader untuk mengganti kepemimpinan SDA yang gagal adalah untuk perubahan(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muktamar PPP Paling Buruk
Redaktur : Tim Redaksi