jpnn.com, JAKARTA - Balai Diklat Industri (BDI) mencetak tenaga kerja industri siap pakai yang berkharakter serta berwawasan kebangsaan melalui diklat 3in1 operator industri garmen berbasis kompetensi angkatan 19-21 di BDI Jakarta. Hal tersebut untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kementrian Perindustrian, Eko S. A Cahyanto mengatakan, Diklat 3in1 (pelatihan,sertifikasi dan penempatan kerja) ini diikuti oleh 303 orang peserta dengan hasil 93,39%.
BACA JUGA: Serap Banyak Tenaga Kerja, Industri Sigaret Keretek Tangan Butuh Insentif
Peserta dinyatakan lulus sertifikasi kompetensi dan keseluruhan peserta ditempatkan bekerja di perusahaan-perusahaan garmen yang telah bekerja sama dengan BDI Jakarta. Di antaranya yaitu, Asia Citra Pratama, Central Sandang Jayatama, Harapan Global Apparel, Jusindo Sumber Prakarsa,Kwangduk Worldwide, Pacifik Brands Indonesia, Pan Asia Jaya Abadi, Sima prima Indonesia, Star Fashion Ungaran, Teodore Pan Garmindo dan Visionland Global Apparel.
"Kami mempunyai tugas menyiapkan tenaga kerja industri kompeten di bidang industri tekstil dan produk tekstil selain wirausaha industri dan pembina industri," kata Eko dalam press release, Senin (12/8).
BACA JUGA: EMCO Kembali Gelar Pelatihan untuk Para Istri Nelayan
BACA JUGA: Deindustrialiasi Mengancam Serapan Tenaga Kerja Nasional
Hendro selaku Kepala BDI jakarta menyebutkan dalam laporannya bahwa sampai dengan saat ini BDI Jakarta sudah melatih 8.793 orang dari target 10.300 tenaga kerja kompeten dan sudah ditempatkan di beberapa perusahaan industri garmen.
BACA JUGA: PLB Masih Jadi Andalan Industri Tekstil dan Produk Tekstil
Diklat 3in1 Operator Mesin Industri Garmen Angkatan 19-21 yang ditutup langsung oleh Kepala BPSDMI itu juga dihadiri oleh tamu undangan dari Asisten Umum Jaksa Agung; Asisten khusus Jaksa Agung; Plt Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal DPR RI; Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bangk; Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua Barat; Kepala Badan Keuangan Daerah kota Depok; dan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Tekstil Kesulitan Dapatkan Bahan Baku
Redaktur & Reporter : Adil