Dilabrak Pengacara Udar, Ahok Kirim Bodyguard

Senin, 26 Mei 2014 – 17:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Tim Kuasa Hukum bekas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang juga tersangka kasus dugaan korupsi Bus Transjakarta, Udar Pristono menyebut Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama banyak omong.

Pasalnya, Ahok dinilai tak berani untuk mengklarifikasi ucapannya saat coba ditemui Tim Kuasa Hukum Udar di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/5), siang.

BACA JUGA: Pengacara Udar Ngamuk Gagal Ketemu Ahok

Menurut Pengacara Udar, Razman Arief, pihaknya siang tadi mendatangi kantor Ahok untuk bertemu guna mempertanyakan sejumlah statemen Ahok di beberapa media massa yang melecehkan profesi advokat.

"Kami mau ketemu Ahok untuk menanyakan statemennya di beberapa media yang menyatakan (seperti) 'bilang sama lawyer, gua demen diajak ribut dan 'gila lawyer'. Kita merasa direndahkan," kata Razman ketika dihubungi JPNN, Senin (26/5) sore.

BACA JUGA: Pengacara Korban Sodomi JIS Sebut Ada Pelaku Lain

Dia mengatakan pihaknya bisa saja menggunakan pasal 310, 311 KUHP kepada Ahok. Namun, tegas dia, pihaknya ingin melakukan cara-cara yang baik untuk memberikan pendidikan politik serta pencerahan kepada Ahok. "Jika berbeda pendapat itu harus sopan," kata Razman.

Karenanya, pihaknya mencoba menemui Ahok secara baik-baik untuk memberikan surat permintaan klarifikasi. Tapi, kata dia, saat datang ke Balai Kota, Ahok tak berani menemuinya.

BACA JUGA: Diancam Dipolisikan Udar, Ahok Menantang Balik

"Kita dihadang orang seperti bodyguard. Kita tanya anda siapa, PNS atau bukan, dia tidak bisa jawab. Bilangnya orang Ahok. Ternyata Ahok (diduga) menggunakan bodyguard," kata Razman.

Lantas, kata dia, pengawal yang biasanya mengawal Ahok kemudian datang dan mengajak mereka bicara.

Menurut Razman, pihaknya memberi Ahok deadline, 3 x 24 jam untuk meminta maaf atau mengklarifikasi ucapannya. Jika tidak, Razman akan melaporkan Ahok ke Mabes Polri.

"Bagi saya, Ahok itu mulut besar, besar cakap. Dia tidak bisa membedakan antara makna satu kata satu perbuatan, tidak mengerti filosofi mulutmu harimaumu," katanya.

Dia pun menyesalkan Ahok tak berani menemui mereka. "Bukan tidak ketemu, tapi (Ahok) tidak berani ketemu," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang Belanja dari Suami Buat Main Brondong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler