jpnn.com - JAKARTA - Laporan Dirut Pelindo II RJ Lino ke Bareskrim Mabes Polri ditanggapi santai oleh kubu politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Laporan dugaan pencemaran nama baik itu justru dianggap sebagai suatu hal yang positif.
"Bagus dong dilaporin. Berarti kan ada sesuatu kan," kata pengacara Masinton, Mangapul Silalahi kepada wartawan di KPK, Jumat (2/10).
BACA JUGA: Inilah Spesifikasi Pesawat yang Hilang Kontak Itu
Menurut Mangapul, Lino sudah kebakaran jenggot sejak kliennya melapor ke KPK perihal dugaan pemberian gratifikasi kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pekan lalu. Hal itu tampak dari reaksi pihak Humas Kementerian BUMN yang langsung menggelar konferensi pers di hari yang sama.
Anehnya, lanjut Mangapul, yang dijelaskan oleh humas BUMN adalah soal 15 lukisan istri Lino di rumah dinas menteri BUMN. Padahal dalam laporan Masinton sama sekali tidak disebut-sebut soal lukisan-lukisan tersebut.
BACA JUGA: Perkiraan, Saat Berada di Wilayah Ini Aviastar Hilang Kontak
"Artinya kan kontradiktif bertentangan dengan itu (laporan Masinton). Apa yang dilakukan oleh biro atau humas itu adalah pengkaburan. Mengaburkan subtansi yang terjadi di Pelindo," tudingnya.
Dia pun merasa semakin yakin dengan kebenaran laporan kliennya setelah belakangan pihak Lino menuding Masinton melakukan pencurian dokumen. Mangapul melihat tudingan tersebut sebagai bukti tak terbantahkan bahwa dokumen yang diserahkan Masinton ke KPK otentik.
BACA JUGA: Ternyata, Pembantu Ini Mengaku Sering Dianiaya Anggota DPR
"Artinya dokumen itu untuk sementara bisa kami sebut ada dong dukumennya, berarti benar. Sekarang pencurian dari mana? Masinton itu kan menerima masukan-masukan masyarakat yang datang dan memberikan dokumen. Nah dia minta agar dokumen itu diklarifikasi dahulu," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Umumkan Hasil Pengusutan Kasus RJ Lino Pekan Depan?
Redaktur : Tim Redaksi