Dimas, Anak Medan Dihajar Anak Medan

Senin, 28 April 2014 – 08:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hingga kemarin belum diperoleh identitas lengkap dan alamat pasti para pelaku dan korban penganiayaan yang menyebabkan  mahasiswa tingkat II (semester IV), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Dimas Dikita Handoko, tewas.

Hanya, informasi yang digali JPNN, baik pelaku maupun korban semuanya adalah mahasiswa asal Sumut.

BACA JUGA: Dimas Sudah Sering Dianiaya Seniornya

Khusus yang menganiaya Dimas, yakni Angga, Fachry, dan Adnan, ketiganya dikabarkan asal Medan. Bahkan disebut-sebut Angga merupakan Ketua Tim Mahasiswa STIP yang berasal dari Medan. Jadi, Angga semacam pimpinan mahasiswa asal Medan yang kuliah di perguruan tinggi kedinasan naungan kemenhub itu.

Kabar lain menyebut, Angga pimpinan seluruh mahasiswa STIP yang berasal dari Sumut, bukan hanya Medan.

BACA JUGA: Azwar Bunuh Diri Diduga Malu

Sedang enam kawan seangkatan Dimas, ada yang dari Medan, Binjai, Tanjungbalai, dan Deliserdang. Enam kawan Dimas itu adalah Marvin Jonatan, Sidik Permana, Deni Hutabarat, Fahrurozi Siregar, Arief Permana, dan Imanza Marpaung.

Sedang tujuh pelaku adalah mahasiswa semester Iv yakni Angga, Fachry, Adnan, Satria, Widi, Dewa, dan Arief

BACA JUGA: Dibully Senior, Lapor Itjen Kemendikbud

Dikonfirmasi mengenai kabar bahwa baik pelaku maupun korban semuanya berasal dari Sumut, Jubir Kemenhub JA Barata, belum berani memastikan. Namun, dia tidak menampik bahwa para mahasiswa STIP itu biasanya ngekos dan kumpul saat libur akhir pekan, bersama-sama mahasiswa satu daerah asalnya.

"Biasanya mereka memang mengelompok berdasar asal daerahnya," kata Barata kepada JPNN kemarin.
 
Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKB Daddy Hartadi, membenarkan bahwa para pelaku dan korban sama-sama mahasiswa asal Sumut.

"Iya benar korban dan pelaku berasal dari daerah yang sama. Di sana (STIP), dilakukan pembinaan dari senior yang berasal dari satu daerah," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKB Daddy Hartadi, saat dihubungi JPNN, Minggu (27/4).

Menurut Daddy, informasi diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang hingga saat ini masih terus dilakukan terhadap para pelaku dan korban penganiayaan.

"Untuk alamat masing-masing pelaku dan tersangka saya tidak hafal. Tapi yang pasti sampai saat ini kita sudah menetapkan tujuh tersangka," katanya.

Sementara, Barata menjelaskan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak Polres Jakut dan pihak Kampus STIP. Hanya saja, katanya, hingga kemarin belum ada perkembangan terbaru terkait jumlah korban dan pelaku. "Masih seperti yang kemarin (Sabtu, red)," ujarnya. (sam/gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Septic Tank, Bocah 1,8 Tahun Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler