Diminati, Penjualan Hatchback Yaris Meningkat

Senin, 06 Desember 2010 – 17:23 WIB
JAKARTA - Pasar kendaraan sedan tanpa buntut (hatchback) semakin meningkatTipe ini semakin diminati konsumen karena selain bentuknya yang kompak sehingga tidak memakan banyak tempat juga diklaim lebih irit bahan bakar

BACA JUGA: UU Antimonopoli Bakal Dikritisi

Semakin diminati di tengah rencana pemerintah membatasi bahan bakar bersubsidi.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, mengatakan peningkatan pasar kendaraan di kelas yang dihuni oleh Yaris dan Jazz sebagai market leader itu sampai dengan Oktober 2010 mencapai sekitar 35 persen atau sebanyak 35 ribu unit
Tahun lalu, total penjualan kelas ini sebanyak 29 ribu unit.

Yaris ikut menikmati pengembangan pasar itu dengan meningkatnya penjualan mencapai 15.280 unit per November 2010

BACA JUGA: Maybank Segera Lepas Saham Kembali

Pada awal tahun penjualan ditarget sebesar 12 ribu unit
"Market share Yaris meningkat di kelasnya dari tahun lalu 21,2 persen menjadi sektiar 28,5 persen," terusnya.

Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan, mengatakan pada tahun depan kendaraan di segmen ini bisa semakin diminati

BACA JUGA: Tingkatkan Imej, Bata Tambah Outlet Mewah

Terbukti dengan diluncurkannya produk sejenis oleh beberapa produsen kendaraan lainnya.

Terlebih pembeli kendaraan kelas ini, khususnya Yaris, kata Johnny, tidak terpengaruh oleh rencana pembatasan bahan bakar bersubsidi atau jenis premium"Dari evaluasi dan survey yang kami lakukan, pemakai Yaris ini 80 persen pakainya Pertamax," ungkapnya.

Terkait dengan rencana pemerintah membatasi bahan bakar bersubsidi, Johnny menambahkan, tidak akan menyelesaikan akar masalah lalu lintas yang sebenarnya harus dituntaskan"Pemerintah kalau membuat kebijakan harapan saya jangan responsifJadi seperti cari kambing hitamSudah jelas akar masalahnya, terutama di Jakarta ini tidak punya public transportation yang benar - sehingga masyarakat naik kendaraan pribadi dan akhirnya konsumsi BBM melonjak," ulasnya.

Selain itu, traffic management juga masih jauh dari kerangka ideal sehingga banyak pelanggaran yang akhirnya menyebabkan kemacetan"Marilah dengan kepala dingin kita selesaikan masalahnyaKalau begini problem yang grass rootnya tidak tersentuh," ucapnya pula(gen/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Racing Siap Masuk Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler