Din: Muhammadiyah Jangan Golput

Jumat, 06 Maret 2009 – 06:24 WIB
BUKA TANWIR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Sidang Tanwir PP Muhamamdiyah di Bandar lampung, Kamis (5/3). Foto; Abror Rizki/RUMGAPRES
BANDARLAMPUNG - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H MDin Syamsuddin MA menyerukan agar masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang

BACA JUGA: Pengganti Caleg Terpilih Tetap Peraih Suara Terbanyak

Warga Muhammadiyah juga diminta untuk berpartisipasi aktif sebagai manifesto dari hak dan tanggung jawab sebagai warga negara guna perbaikan dan penyempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Din memberikan imbauan itu saat menyampaikan pidato iftitah pada pembukaan Tanwir Muhammadiyah yang dilaksanakan di Hotel Sheraton, Bandarlampung, kemarin
Dalam acara yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Din menegaskan bahwa Muhamadiyah ikut bertanggung jawab pada masa depan negara dalam konteks agenda demokrasi, baik pemilu legislatif maupun pilpres.

''Insya Allah, seruan ini sebagai keputusan atau rekomendasi dalam sidang tanwir di Lampung ini,'' kata mantan ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu.

Dia mengatakan, secara kelembagaan, Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis

BACA JUGA: PBHI Akan Gugat Menpora

Karena itu, Muhammadiyah tidak akan mencalonkan seseorang, baik untuk legislatif maupun eksekutif
Namun, sebagai gerakan Islam yang tidak mengabaikan pentingnya politik dakwah, Muhammadiyah akan mendorong seluruh elite politik, caleg, capres, dan cawapres bersaing secara sehat

BACA JUGA: Ada Yang Bohongi Tim Investigasi DPR

''Berlomba-lombalah secara sehatTidak perlu saling sikut, saling menjatuhkan, apalagi jika itu menyebabkan perpecahan bangsaSebab, terlalu mahal harga yang harus kita dibayar,'' ujar dia.

Din juga mengatakan bahwa pemilu merupakan proses demokrasi yang sangat menentukan arah perjalanan bangsa pada masa depanIndonesia perlu memiliki wakil rakyat dan pemimpin negara yang kompeten, mampu mengemban amanah rakyat, dan mengantarkan bangsa Indonesia meraih kesejahteraan.

Dia menambahkan, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, perjalanan kehidupan bangsa telah menunjukkan perkembangan pada jalur yang benarDemokratisasi yang berlangsung sejak reformasi politik 1998 telah membawa bangsa Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

''Pemilu 2004 dan pilkada yang berlangsung sepanjang tahun di beberapa daerah menunjukkan bagaimana bangsa Indonesia mulai menapaki kematangan berdemokrasi,'' kata Din dalam sambutan pembukaan tanwir.

Dia menambahkan, demokrasi memiliki makna penting dalam mengangkat bargaining position dan political leverage Indonesia di kancah internasional''Dengan kepala tegak, bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memperlihatkan kepada dunia bagaimana Islam dan demokrasi berjalan seiring seiramaDan, bagaimana umat Islam terlibat dalam proses politik kebangsaan yang sangat penting,'' tegas Din(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLH Minta 3800 ton Limbah B3 di Batam Direekspor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler