jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Donald Trump membuat Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) alias Secret Service (SS) di negaranya sampai bangkrut.
Baru tujuh bulan menjabat, taipan 71 tahun itu sudah membuat SS nombok.
BACA JUGA: Anak-Anak Trump Lebih Merepotkan ketimbang Punya Obama
Bahkan, sekitar 1.100 agen yang sudah bekerja lembur untuk keluarga Gedung Putih terancam tidak dibayar.
"Presiden punya keluarga besar dan sudah menjadi tugas kami sesuai hukum untuk memberikan perlindungan keamanan kepada mereka semua," kata Randolph Ailes, direktur SS, dalam wawancara dengan USA Today Senin (21/8).
BACA JUGA: Trump dan Keluarganya Bikin Anggaran Secret Service Jebol
Selain keluarga besar, Trump punya banyak properti yang juga membutuhkan pengamanan. Dua alasan itulah yang membuat SS harus keluar lebih banyak uang kali ini.
"Mengawal Eric, Don Jr., Ivanka, dan Tiffany jauh lebih melelahkan dan mahal ketimbang mengawal Malia dan Sasha," ungkap salah seorang agen SS yang merahasiakan namanya kepada USA Today.
BACA JUGA: Eks Penasihat Sebut Kepresidenan Trump Sudah Tamat
Total, ada 42 orang yang keamanannya menjadi tanggung jawab SS.
Pada era Barack Obama, SS punya 31 klien yang harus selalu dikawal.
"Untuk mencari jalan keluar dari masalah serius ini, kami telah bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri, pemerintah, dan Kongres AS. Kami harap segera ada solusi legislatif agar masalah seperti ini tidak perlu kami hadapi lagi," kata Ailes. (AFP/Reuters/CNN/hep/c6/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulitnya Membuat Trump Mengutuk Kelompok Rasis
Redaktur & Reporter : Natalia