Dinilai Arogan, Dua Oknum Polisi Dilaporkan ke Propam

Jumat, 21 Februari 2014 – 10:38 WIB

jpnn.com - KENDAL - Dinilai arogan, dua oknum anggota Polres Kendal dilaporkan ke Propam Polres Kendal. Pelapor bernama Sonaka (35), warga Perumahan Kendal Asri VI/28, Kelurahan Langenharjo, Kendal, itu melapor Kamis (20/2) siang.

Sonaka mendatangi Mapolres Kendal bersama istrinya Hevy Indah Oktaria, didampingi tim pengacaranya, untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan oleh dua oknum anggota Satlantas Polres Kendal.

BACA JUGA: Caleg jadi Target Pengedaran Uang Palsu

Keduanya adalah Brigadir ST dan Briptu VR. Sonaka menceritakan, Selasa (18/2) sore sekitar pukul 15.00 WIB, saat dirinya hendak pulang melalui gerbang Pasar Kendal sebelah barat.

Namun saat akan melintasi gapura tersebut, mobilnya terhalangi oleh sebuah mobil sedan biru bernopol H 551 LA yang diketahui milik Brigadir ST, anggota Satlantas Polres Kendal. Saat itu mobil tersebut dikemudikan oleh Didik Hartono yang merupakan Satpam Samsat Kendal.

BACA JUGA: Mahasiswi Hilang, Keluarga Merasa Diteror

"Mobilnya kan agak ke tengah. Jadi menghalangi jalan. Saya tanya baik-baik untuk agak meminggirkannya, "mas itu mobilnya jenengan?". Dia (Didik, red) menjawab "tidak". Tapi nggak lama kemudian dia (Didik, red) masuk mobil itu dan langsung kabur," katanya kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kendal.

Dirinya bersama sang istri sempat mengejar Didik dan bertemu sekitar 100 meter dari lokasi semula. Lantas dirinya menegur Didik, atas perlakuannya. Sementara didik malah menantang Sonaka, dan menyatakan bahwa mobil yang dikemudikannya adalah milik seorang polisi.

BACA JUGA: Lagi Nyimeng, Lima Warga Disergap Polisi

"Saya kejar dan kena di perempatan pasar. Saya tanya baik-baik, maksudnya apa kok tadi seperti itu. Dia (Didik, red) malah bilang "iki mobile sing due polisi, lha kowe meh apa. Setelah cekcok, dia (Didik, red) saya beri alamat saya, agar bisa diselesaikan dengan baik-baik," lanjutnya.

Lebih lanjut dikatakan, Rabu (19/2) pagi Brigadir ST mendatangi rumahnya ditemani Briptu VR. Kedua oknum anggota Polres Kendal itu mendatangi rumah Sonaka dengan menggedor-gedor pintu rumah. Setelah dibukakan pintu, Brigadir ST malah memaki-makinya.

"Datang menggedor-gedor pintu depan dan memaki-maki dan mengata-katai saya," ujarnya.

Hal itu dibenarkan sang istri yang saat itu juga berada di rumah. Awalnya, Hevy mendengar suara mobil mengebut dan mengerem mendadak. Setelah itu ada orang menggedor pintu depan rumahnya.

"Sekitar pukul 06.15 WIB. Saya pas masak di dapur, suami sedang menemani anak-anak tidur sampai anak-anak menangis. Ada suara mobil ngebut dan ngerem mendadak di depan rumah. Kemudian pintu depan digedor-gedor. Saya bukakan pintu, ada dua oknum itu berseragam lengkap dan tanya apa benar rumah Sonaka. ST lihat suami saya, langsung menarik suami ke luar rumah. Kemudian suami saya ditunjuk-tunjuk dan dikata-katai oleh ST. Kalau VR cuma "memegangi suami saya," terangnya.

Dirinya berharap agar oknum yang dinilainya arogan tersebut bisa mendapatkan sanksi dari pihak terkait. Sehingga kasus serupa tidak menimpa warga sipil lainnya.

"Seperti itu kan nggak sopan. Apalagi seorang petugas. Dia nggak berhak mengintimidasi siapa saja. Seperti mau nangkap maling saja. Sampai dilihat banyak tetangga kan nggak enak. Dengan laporan ini, kami harap kasus yang menimpa keluarga saya tidak terulang lagi kepada warga sipil lainnya," harap wanita yang juga duduk di Divisi Sosialisasi KPUD Kendal itu.

Hingga kemarin petang belum ada konfirmasi dari pihak Polres Kendal. Kasus yang melibatkan dua oknum anggota Satlantas Polres Kendal itu, masih dalam penanganan Propam Polres Kendal. (yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disuruh Buang Sampah, Napi Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler