Dinkes Menduga Pasien Pertama Omicron Kabupaten Bogor dari Transmisi Lokal 

Rabu, 12 Januari 2022 – 01:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Mike Kaltarina. ANTARA/HO-Pemkab Bogor

jpnn.com, CIBINONG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menduga pasien pertama Omicron di wilayahnya terpapar dari transmisi lokal.

Pasalnya, kata dia, warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, itu terbilang jarang beraktivitas dengan perjalanan Bogor-Jakarta.  

BACA JUGA: Brigjen TNI Ahmad Fauzi: Ada Satu yang Kena Varian Omicron di Kabupaten Bogor

"Mungkin dia (transmisi) lokal ya. Dia ke Jakarta lalu dia pulang, tetapi orang ini bukan bekerja di Jakarta, hanya sekali-sekali ke Jakarta. Kebetulan barangkali terkena di perjalanan," kata Mike Kaltarina seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Bogor, Selasa (11/1). 

Dia menyebut memang pasien pertama Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Bogor itu memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. “Dia sering ke Jakarta menggunakan transportasi umum,” kata dia. 

BACA JUGA: Kasus Omicron di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes: Kita Harus Waspada  

Mike pun memastikan bahwa saat ini kondisi pasien tersebut baik. 

Pasien itu juga sudah diisolasi. 

BACA JUGA: Kemenkes Sebut 2 Kasus Omicron di Surabaya Transmisi Lokal 

“Saat ini kondisinya baik, dan sudah dilakukan isolasi,” papar Mike. 

Sebelumnya, Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Ahmad Fauzi mengungkap adanya kasus perdana Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Bogor. Pasien itu ialah  warga asal Kecamatan Dramaga.

"Kami sampaikan ada satu yang kena (Omicron) di Dramaga" ungkapnya seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Bogor, Selasa (11/1). 

Menurutnya, warga yang terpapar Omicron ini merupakan seorang pria berusia 28 tahun. 

Dia menyebutkan bahwa pemuda tersebut terkonfirmasi positif sejak 6 Januari 2022, dan saat ini menjalani perawatan di Jakarta.

Brigjen TNI Ahmad Fauzi  menyatakan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 setempat sudah melakukan tracking dari yang bersangkutan, sehingga menemukan sebanyak 10 orang yang kontak erat.

"Dari hasil pengecekan, dari 10 orang yang kontak erat itu dinyatakan negatif. Sehingga kami ini fokus untuk satu orang tadi," kata Brigjen TNI Ahmad Fauzi. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler