jpnn.com - JAKARTA - Dalam Debat Bernegara Konvensi Capres Partai Demokrat, sebelas peserta mendapatkan pertanyaan seputar pemberantasan korupsi. Namun, dari para peserta itu, hanya Dino Patti Djalal yang justru enggan menjawab mengenai pemberantasan korupsi.
"Karena ini adalah 2 menit terakhir saya, dalam 10 kali debat dalam 3 bulan, saya ingin menggunakan hak saya untuk tidak menjawab melainkan membuat satu statement politik," ujar Dino dalam debat konvensi di Hotel Grand Indonesia, Jakarta, Minggu, (27/4).
BACA JUGA: Dahlan Tantang KPK Bisa Tiru Hongkong
Dino memilih mengemukakan pendapatnya terkait konvensi Partai Demokrat yang menurutnya sebuah ajang yang sangat demokratis. Pujian, ia lontarkan untuk konvensi. Ajang ini dianggapnya hanya satu-satunya di Indonesia, karena tak ada parpol lain yang terbuka menerima alternatif capres lain dari luar partai. Dino meyakini ajang konvensi ini akan menjadi sejarah politik ke depan.
"Bapak Presiden dan Bu Ani Yudhoyono Partai Demokrat. Partai ini harus bangga dengan konvensi. Kenapa? karena semua parpol yang ada di Indonesia hanya Demokrat satu-satunya yang berani membuka diri, untuk kompetisi sehat, jujur, dan hebat," puji Dino.
BACA JUGA: Ali Optimistis Capres Hasil Konvensi Bisa Diusung di Pilpres
Langkah Dino untuk tidak menjawab pertanyaan soal korupsi ini dinilai kurang tepat, karena kesempatan bicara soal konvensi baru akan dilakukan pada sesi akhir di kegiatan debat tersebut.
"Kalau tadi Pak Dino enggak jadi ngomong soal korupsi, closing statementnya ngomong aja lagi soal korupsi," canda peserta konvensi lainnya, Gita Wirjawan saat diberi kesempatan mengungkapkan pemikirannya tentang konvensi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Prioritaskan Sekolah Bola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Tetap Loyal dengan Demokrat sampai Mati
Redaktur : Tim Redaksi