Dipalak Bajak Laut, Nelayan Indramayu Curhat kepada Ganjar Pranowo

Sabtu, 23 Desember 2023 – 12:49 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 berdialog dengan para nelayan di TPI Karangsong, Indramayu, Sabtu (23/12/2023). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, INDRAMAYU - Nelayan di Indramayu, Jawa Barat (Jabar), bernama Amirudin menyampaikan keluhan kepada capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo.

Amir -panggilan akrabnya- mengeluhkan soal bajak laut yang membuatnya merasa tidak aman dalam mencari penghidupan di lautan.

BACA JUGA: Jika Jadi Presiden, Ganjar Bakal Putihkan Utang Nelayan

Momen Amir berkeluh kesah soal bajak laut itu terjadi saat Ganjar berdialog dengan para nelayan di TPI Karangsong, Indramayu, Sabtu (23/12/2023).

Menurut Amir, bajak laut itu meminta uang dalam jumlah jutaan rupiah dengan dalih untuk keamanan. Kisaran uang yang harus diserahkan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta tergantung ukuran kapal nelayan.

BACA JUGA: Hati-hati! Ganjar-Mahfud Bakal Menjadi Peluru Tak Terkendali Melibas Pelaku Korupsi

"Ada bajak laut, Pak. Mereka meminta uang Rp 5 juta, paling kecil Rp 2 juta kalau kami pas melaut," katanya.

Menurut Amir, bajak laut itu bukan oknum petugas, melainkan preman. Biasanya para preman itu menggunakan kapal cepat atau speed boat untuk menghampiri kapal nelayan.

BACA JUGA: Yakin Warga Jakarta Pilih Ganjar-Mahfud, TPD DKI: Lawan di Sana Enggak Menakutkan

"Mereka naik kapal cepat dan minta uang terutama kapal-kapal nelayan yang besar. Uang itu untuk keamanan dan izin masuk wilayah melaut," tutur Amir.

Mendengar keluhan itu, Ganjar mengatakan seharusnya pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap preman di lautan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu mengatakan para nelayan tersebut hendaknya memperoleh bantuan dari Kementerian Kelautan dan TNI Angkatan Laut.

“Seandainya menemukan seperti itu mesti ada tindakan penegakan hukum. Kalau enggak, ya, tentu mereka akan merasa bahwa ini sebuah kewajiban, padahal itu (kewajiban menyetorkan uang, red) enggak ada," ujar Ganjar.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu menegaskan tugas pengamanan di laut menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Air.

"Kalau ada praktik pungli, maka kita sikat," imbuh Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menjelaskan tawaran solusinya untuk memudahkan nelayan bekerja dan meningkatkan kesejahteraan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menjanjikan sarana dan prasarana, percepatan surat migrasi, kemudahan bahan bakar minyak (BBM), dan akses modal usaha bagi nelayan.

"Kalau ingin nelayan sejahtera, maka negara harus hadir agar mereka lebih produktif. Selain pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan alat tangkap atau subsidi solar, satu hal yang bisa dilakukan ialah pemutihan kredit macet para nelayan," tuturnya.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Ganjar-Mahfud, Keluarga Wapres Kiai Maruf Amin Perlu Turun ke Banten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler