JAKARTA -- Tampaknya, para mantan pejabat penting di Pemkab Langkat, Sumut, kompakGubernur Sumut Syamsul Arifin tidak memenuhi panggilan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU)
BACA JUGA: Endapan Dana Harus Masuk APBD
Mestinya, mantan Bupati Langkat itu pada Selasa (25/8) diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan persekongkolan tender paket pembangunan jalan lingkar Pangkalan Brandan tahap I dan pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan tahap IDirektur Komunikasi KPPU, A Junaedi kepada JPNN menjelaskan, Syamsul Arifin tidak memenuhi panggilan pertama
BACA JUGA: Sarjan Nyanyi Soal Pembagian Pelicin
Alasan yang disampaikan Syamsul ke pihak KPPU, katanya belum menerima surat panggilanBACA JUGA: Patrialis: Penjelasan Kapolri Dinginkan Suasana
Tadi (Selasa, 25/8) kita panggil, tidak datangAlasannya, belum menerima surat panggilan sebagai saksi," terang A Junaedi, Selasa (25/8).Dijelaskan Junaedi, sebenarnya tim pemeriksa perkara Nomor 07/KPPU-L/2009 itu sudah mengirimkan surat panggilanKarena pada pemanggilan pertama Syamsul mangkir, maka dalam waktu dekat akan dilayangkan surat panggilan kedua, dan seterusnyaKPPU memberikan batas waktu kepada Syamsul untuk hadir ke kantor KPPU di Jakarta paling lambat 4 September 2009
Seperti diberitakan, kasus yang ditangani KPPU ini merupakan proyek di APBD Langkat senilai Rp 24 miliar, yang dimenangkan PT CPG untuk paket pembangunan jalan lingkar dan PT SRP untuk pembangunan Bendung Irigasi Sei LepanPersekongkolan tender diduga kuat terjadi pada proyek paket pembangunan jalan lingkar Pangkalan Brandan tahap I di Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, senilai Rp 14 miliarSedang untuk proyek pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan tahap I senilai Rp 10 miliar
KPPU menemukan persamaan dokumen tender yang diikuti oleh lima perusahaanKesalahan cetak dalam dokumen tender sama, persentase penawaran juga hampir mendekati, rata-rata lebih dari 95 persen nilai paguPerusahaan-perusahaan juga berada di kawasan yang sama di Stabat, Langkat(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Gubernur Inventarisir Budaya Daerah
Redaktur : Tim Redaksi