Dipanggil Panitia Angket, Ini Komentar Istri Ahok

Minggu, 15 Maret 2015 – 11:12 WIB
Ahok dan istrinya, Veronica Tan. Foto: Dok Jawa Pos Metropolitan

jpnn.com - JAKARTA  – Jika tak ada perubahan jadwal, panitia hak angket DPRD DKI akan memintai keterangan Veronica Tan, Senin (16/3).

 

Istri Gubernur Basuki T. Purnama (Ahok) itu bakal diminta keterangan seputar foto dirinya saat memimpin rapat pembahasan rencana proyek revitalisasi Kota Tua bersama Harry Basuki, adik Ahok.

BACA JUGA: 17.262 Warga Desa Belum Punya e-KTP, Kesulitan Urus BPJS

Lalu, bagaimana reaksi Veronica? Ibu tiga anak itu mengatakan belum bisa memastikan hadir atau tidak.

BACA JUGA: Soal Ahok, PPP Kubu Djan Faridz Serahkan Kepada DPW

Dia pun tidak mau berpolemik dan mengajak semua pihak berfokus pada persoalan utama. ”Apa yang dikerjakan tidak perlu ditunjukkan melalui perkataan,” ujarnya saat menghadiri peresmian taman pintar di Jalan Waringin Raya, Pulo Gadung, Sabtu (14/3).

Saat diminta menjelaskan kontroversi foto dirinya saat memimpin rapat sejumlah pejabat pemprov tersebut, Vero memilih diam. Yang jelas, lanjut dia, semua pihak tidak usah mempersoalkan upaya untuk memajukan ibu kota.

BACA JUGA: Yorrys Anggap Gampang Menyetop FPG DPRD DKI soal Angket ke Ahok

Dia membiarkan warga merasakan manfaat pekerjaannya. Hingga kemarin, Vero menyatakan belum menerima surat panggilan dari panitia hak angket.

Sekretaris Panitia Hak Angket DPRD DKI Selamat Nurdin tidak mengelak bahwa ada rencana untuk mengundang istri Ahok. Namun, hingga kemarin, pihaknya terus mendalami. ”Kami masih memikirkan,’’ kata Didin, sapaan akrab Selamat Nurdin.

Menurut dia, jika panitia hak angket merasa data cukup dari keterangan beberapa orang yang sudah dipanggil, pemanggilan istri Ahok tidak diperlukan lagi. ’’Tapi, sangat mungkin dipanggil untuk kepentingan klarifikasi. Bahkan, gubernur juga dipanggil nanti,’’ jelasnya.

Meski begitu, hingga Sabtu malam (14/3), lanjut Didin, pihaknya belum mengirimkan surat undangan kepada Vero, panggilan Veronica Tan. ’’Yang pasti, kami akan pelajari betul supaya tidak dicitrakan asal panggil,’’ tambah ketua Fraksi PKS DPRD DKI itu.

Didin menjelaskan, panitia hak angket sejak awal tidak hanya membahas APBD. Mereka juga membahas kepemimpinan gubernur. Sesuai dengan tupoksi, dewan memiliki hak kontroling (pengawasan), budgeting, dan legislasi. Nah, dewan menggunakan hak angket tersebut juga menjadi bagian dari meluruskan kinerja eksekutif. ’’Kami evaluasi,’’ terangnya.

Sebelumnya, Ahok merasa heran dengan langkah panitia hak angket yang berencana memanggil istrinya. Dia menilai pengguliran hak angket oleh politisi Kebon Sirih berkaitan dengan RAPBD 2015. Karena itu, Ahok menganggap tidak ada hubungannya Vero didatangkan dalam forum itu. Bahkan, mantan bupati Belitung Timur tersebut kembali menyindir dewan.

"Gue bilang kan, pemahaman nenek lu. Seharusnya nenek gue yang dipanggil dong,” kata mantan kader Partai Gerindra itu. (fai/riz/co1/hud)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak yang Selevel, Ahok Sulit Dilengserkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler