MASA kecil calon Kapolri pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komjen Pol Timur Pradopo, dihabiskan di sebuah desa di Kabupaten JombangTepatnya di kawasan Dusun Legundi, Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo
BACA JUGA: Syamsul Dipanggil KPK Senin
"Saat kecil, dia (Timur) dipanggil Timung," cerita Surwati, bibi Timur yang tinggal di sebelah rumah Timur
BACA JUGA: Masa Penahanan Epe Akan Diperpanjang
"Dia anak yang patuh kepada orang tua," ungkapnya.Timur, lanjut Surwati, juga tak banyak tingkah
BACA JUGA: Diperiksa 6 Jam, Wako Tomohon Titip Salam
Jarang sekali dia bermain di luar setelah sekolahMasa kecil Timur juga diceritakan Slamet SutrisnoPria 56 tahun tersebut adalah teman masa kecil Timur saat masih duduk di SD dan SMPSlamet lebih tua dua tahun daripada Timung.
Slamet mengisahkan, meski jarang ikut bermain di luaran sesudah sekolah, Timur punya kegemaran olahraga"Voli dia paling suka," terangnya
Timung yang lahir pada 10 Januari 1956 mulai masuk SDN Gempol Legundi pada 1960Sekolah itu baru saja berdiri, hasil bentukan Orde Baru saat pemberlakuan wajib belajarSekolah tersebut kini jadi SDN Gempol Legundi 1Setiap ke sekolah, Timung menggunakan sepeda onthel reyot
Dia memulai SD lebih muda dua tahun daripada usia normal masuk SDTak banyak kendala yang dia hadapi dengan keadaan itu"Prestasi akademisnya rata-rataTidak tinggi sekali dan tidak rendah sekali," kata Salam, eks guru SD Gempol Legundi, saat ditemui di rumahnya, Dusun Kemuning, Desa Tanggungan, Kecamatan Gudo
Hanya, dia mengingat, kemampuan bahasa Indonesia Timung terbilang bagusPria berumur 70 tahun tersebut ingat betul karakter Timung saat diajarnya"Anaknya pendiamTenang," ungkapnya
Timur tak suka banyak bikin ulahTimur juga memilih teman yang sekarakter dengan dirinyaDi dalam kelas Timur ada sekitar 30-an anak.
Saat lulus SD, Salam ingat bahwa Timung dilarang meneruskan ke SMP oleh ayahnyaAlasannya, umur Timung terlampau mudaMaka, dia kembali ke kelas VI SDJadi, Timung mengalami dua kali belajar di kelas VI SD
Saat lulus setahun kemudian, Timung punya dua ijazah SD"Ya, betulBetul itu," bebernya
Mengenai hal tersebut, Slamet juga membenarkannyaSebab, saat SMP Timung akhirnya jadi adik kelasnya di SMP Katolik Kertosono.
Salam juga mengenal orang tua TimungMereka rekan seprofesiAlm Sigit Saiun (ayah Timur) adalah mantan guru SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Jombang yang kini berubah jadi SMAN 3Ibunya juga guru"(Ibunya) pinter bahasa Inggris," sebut Salam
Ayah Timung juga dikenal sebagai dalangBahkan, beberapa dalang muda kala itu sering belajar ke SigitSelain dalang, ayah Timung jago melukisBeberapa lukisannya masih terpampang di rumah SuwartiAda tiga lukisan yang diletakkan di ruang tamu
Semuanya beraliran naturalisDua di antaranya lukisan tentang pemandanganSatu sisanya tentang seorang wanita
Di pengujung pertemuan, Salam menyatakan bangga jika mantan anak didiknya menjadi KapolriDia merasa berhasil sebagai seorang guruSebelum pemberitaan mengenai Timung keluar di media, Salam mengungkapkan, beberapa bulan lalu rumahnya didatangi polisi
Polisi-polisi tersebut bertanya banyak hal tentang sepak terjang TimungSelain itu, polisi tersebut mendokumentasikan banyak hal di rumah Salam"Anda adalah orang ketiga yang tanya soal Timung," ucap Salam kepada Radar Mojokerto (grup JPNN)(fendy/lal/jpnn/c9/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Data Honorer Dimanipulasi
Redaktur : Tim Redaksi