Dipecat dari Partai Demokrat, Syofatillah Malah Mengaku Bangga

Minggu, 28 Februari 2021 – 19:25 WIB
H. Syofatillah Mozhaib atau Opat. Foto: palpos.id

jpnn.com, PALEMBANG - Mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat H Syofatillah Mozhaib atau Opat akhirnya buka suara terkait pemecatan dirinya dari partai berlambang Mercy tersebut.

Ia mengaku bangga menjadi salah satu dari tujuh kader Demokrat yang dipecat. Opat mengeklaim kalau mereka sedang melakukan jihad politik dalam upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengerdilan partai.

BACA JUGA: Pria Ini Sembunyi 7 Jam di Plafon Rumah Tetangga demi Satu Tujuan

“Saya dan kader partai Demokrat lainnya bangga karena membela kebenaran, melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan partai Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya yaitu dari partai modern dan terbuka menjadi partai ekslusif dinasti yang oligarki,” ujar Opat sebagaimana dilansir palpos.id, Minggu (28/2).

Bahkan lanjutnya, pemecatan ini akan membuat seluruh kader PD di seluruh tanah air, baik pengurus maupun kader, akan makin semangat mendukung KLB.

BACA JUGA: Wakapolres Belawan Tegas, Pastikan Iptu Mustofa Bakal Diproses, Sanksi Berat Menanti

Pada kesempatan yang sama Opat juga mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh DPP itu tidak sah.

“Pemecatan menjelang KLB (Kongres Luar Biasa) tidak sah. Karena KLB Konstitusional dan diatur dalam AD/ART,” tegas Syofatillah.

BACA JUGA: Pendiri Demokrat Sebut KLB Digelar Awal Maret

Syofatillah juga menyebut kalau waktu akan membuktikan siapa yang berjuang, dan berkorban untuk kebesaran Partai Demokrat, dan siapa yang demi kepentingan pribadi dan keluarga.

“Dan pada saatnya masyarakat Indonesia akan membuktikan juga apakah KLB hanya keinginan kami 7 orang ini saja, atau ratusan pimpinan di seluruh daerah se Indonesia,” ujarnya.

Untuk saat ini dia dan rekannya memilih untuk bersabar, karena tidak lama lagi kebenaran akan menang.

Lebih lanjut, Opat menyebut SBY dan AHY melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti, dan oligarki mereka di partai Demokrat.

Seperti diberitakan sebelumnya kalau DPP Partai Demokrat akhirnya memutuskan memecat tujuh kadernya atas gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD), atau kudeta terhadap Ketua Umum (Ketum) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dari ke tujuh orang tersebut, terdapat nama mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie juga dipecat karena dianggap melanggar etika atas perilakunya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP PD Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Jumat (26/2/2021) mengatakan, sehubungan dengan desakan yang kuat dari para kader Partai Demokrat yang disampaikan oleh para Ketua DPD dan Ketua DPC untuk memecat para pelaku GPK PD secara inkonstitusional.

BACA JUGA: Berita Duka: Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rasly Alfianto Meninggal Dunia

Maka, DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya.(palpos.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler