Dalam pidato resmi kenegaraan, Rabu (1/9) di Mabes TNI, Cilangkap, SBY mengatakan bahwa rakyat Indonesia harus menjaga citra dan menjaga jati diri, sebagai bagian penting dari sebuah negara yang bermartabat
BACA JUGA: SBY: Redam Masalah, Selesaikan Batas Wilayah
Namun, tetap tanpa kehilangan prinsip dasar kepentingan bangsa."Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, saya (juga) merasakan apa yang dirasakan rakyat saat ini
Menyikapi kekecewaan yang mendalam rakyat Indonesia terkait berbagai kasus yang menjadi pemicu disharmoni kedua negara, SBY mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah tinggal diam
BACA JUGA: Mendiknas-Sinar Mas Wakafkan Al Quran
Berbagai langkah diplomatis terus dilakukan"Saya mengajak kita menjauhi tindakan yang berlebihan dan aksi kekerasan, karena akan menambah masalah yang ada
BACA JUGA: Pemblokiran Akta TPI Tanpa Perintah Resmi
Tindakan kekerasan justru akan memicu kekerasan yang lainnya," kata SBY lagi.Pentingnya menjaga sikap ini, kata SBY pula, karena selama ini Indonesia menjadi salah satu cerminan di dunia internasional dalam hal menyelesaikan konflik internal ataupun bilateral yang dihadapi negaranyaTermasuk dalam menyikapi memanasnya hubungan dengan negara tetangga Malaysia.
"Cara kita menangani konflik Indonesia-Malaysia, akan diikuti dan disimak oleh negara-negara sahabat, bahkan internasionalSebagai salah satu pendiri ASEAN, Indonesia selama ini sering menjadi panutan dalam menyelesaikan konflikKarena itu, marilah dalam memperjuangkan kepentingan nasional, kita tetap dengan semangat menjaga perdamaian," imbau SBY pula(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Bekukan Rp 15 Miliar Dana Sisminbakum
Redaktur : Tim Redaksi