jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/6) sore. Penyidik kembali memeriksa Kivlan guna dikonfrontasikan dengan para tersangka calon eksekutor pembunuhan terhadap empat pejabat negara.
Kivlan tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 16.55 WIB. Namun, tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal itu tak mau meladeni pertanyaan media.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bakal Periksa Dirut PT KBN
BACA JUGA: Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh: Pengakuan Kivlan soal Duit dari Habil Marati
Advokat Muhammad Yuntri yang menjadi kuasa hukum Kivlan menyatakan, kliennya tak menyiapkan barang bukti untuk pemeriksaan kali ini. “Kami memfokuskan untuk konfrontasi langsung, belum (membawa) barang buktinya,” kata Yuntri.
BACA JUGA: Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh: Pengakuan Kivlan soal Duit dari Habil Marati
Menurut Yuntri, memang Kivlan pernah menerima uang dari Habil Marati yang disangka menjadi mendanai pembelian senjata untuk membunuh empat pejabat. Namun, kata Yuntri, uang sebesar Rp 50 juta dan SGD 4 ribu dari Habil untuk Kivlan dipakai buat kampanye antikomunisme menyambut momentum peringatan Supersemar.
Yuntri memastikan Habil memberikan uang itu secara sukarela. Namun, Yuntri tak bisa memastikan apakah uang itu murni dari kantong pribadi Habil atau pihak lainnya.(jawapos.com/jpg)
BACA JUGA: Gerebek Kampung Ambon, Polisi Sita Ribuan Butir Ekstasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gerebek Gudang Penyimpanan Ribuan Pil Ekstasi di Jakarta Utara
Redaktur : Tim Redaksi