jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla telah memutuskan bahwa kabinetnya nanti akan terdiri dari 34 kementerian. Rencananya, duet yang dikenal dengan Jokowi-JK itu juga akan menghapus jabatan wakil menteri selain di Kementerian Luar Negeri.
Namun, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyarankan agar para menteri dari partai politik di kabinet Jokowi-JK nanti tetap didampingi wakil menteri. Alasannya, perlu sosok profesional untuk mendampingi menteri berlatar partai politik.
BACA JUGA: Penghapusan Kemenag Berpotensi Picu Perdebatan Ideologi
"Yah tentu kalau diminta seperti wamenlu, perlu. Dan menteri-menteri lain, wamen mendampingi secara teknis. Banyak di antara mereka itu profesional karena banyak menteri yang jabatannya politis," ujar Dipo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (16/9).
Dipo menyatakan hal itu hanya sebatas saran. Sebab, keputusan akhirnya tetap ada pada Jokowi-JK.
BACA JUGA: Istana Tak Tahu Kaitan Djoko Suyanto dengan Kasus Jero
"Ya terserah aja mereka semua. Kita lihat perkembangannya saja sebelumnya. Kan ada wacana 20 kementerian, sekarang 34. Ya kita lihat saja," imbuh Dipo.
Sebelumnya, Jokowi memang menyatakan posisi wamen hanya akan diberikan untuk Kementerian Luar Negeri. Sementara untuk kementerian lain masih dipertimbangkan hingga keputusan akhir kabinet nantinya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: SBY Belum Berikan Kewenangan Aldrian Komentari Kabinet Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Ini Siap Jadi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi