Diprediksi, 2030 Jumlah Penduduk 300 Juta

Rabu, 30 Oktober 2013 – 16:02 WIB

JAKARTA--Jumlah penduduk negara ASEAN yang mencapai 600 juta jiwa disebut berpotensi menimbulkan efek  negatif. Sebut saja krisis pangan, konflik, keterbatasan lahan, dan kriminalitas.
 
"Jelas ini akan timbul masalah sosial yang akan merugikan," ungkap Nurdadi Saleh, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), di Jakarta, Rabu (30/10).

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia harus berperan menekan jumlah penduduk. Salah satu upaya adalah mengevaluasi program Keluarga Berencana (KB).

BACA JUGA: Penyebar Foto Polwan Adalah Mahasiswa Fakultas Hukum

Hal yang perlu dievaluasi adalah tren angka kelahiran (TFR) dalam kurun waktu 10 tahun terakhir masih mencapai 2,6. Angka ini jauh dari target pemerintah sebesar 2,1.

 "Jika tren ini tidak berubah, maka prediksinya tahun 2030 jumlah penduduk Indonesia bisa mencapai sebanyak 300 juta jiwa," ujarnya.

BACA JUGA: IBI Minta Alat KB Jangka Panjang di Daerah Ditambah

Salah satu langkah, tambah Nurdadi, adalah dengan memberikan pemahaman tentang metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implant dan IUD yang dinilai lebih efektif dibanding pil dan suntik.

"Upaya ini dibutuhkan agar pemerintah bisa mencapai kewajiban internasional pada Millennium Development Goals (MDGs) 2015 yakni, menekan angka kelahiran dan kematian ibu melahirkan," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Majelis Kehormatan Ombudsman Resmi Terbentuk

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Tunggu Bukti Jerat Oknum Pejabat Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler