jpnn.com - JAKARTA - Prediksi hasil Pemilu 2014 yang tidak begitu menggembirakan bagi partai-partai Islam kembali muncul. Hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) menunjukkan, di luar PKS (Partai Keadilan Sejahtera), elektabilitas partai-partai Islam cenderung stagnan di kisaran angka 4 hingga 5 persen.
"Dengan tingkat elektabilitas seperti ini, dapat diprediksi perolehan suara-suara partai-partai berbasis massa Islam dalam Pemilu 2014 tidak akan berbeda dengan apa yang mereka capai dalam Pemilu 2009," kata Manajer Riset LSJ Rendy Kurnia dalam paparan di Jakarta, Rabu (12/2).
BACA JUGA: Poempida Bantah Tuduhan Noriyu
Untuk PKS, lanjut dia, tingkat elektabilitas berdasar survei LSJ mepet dengan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 3,5 persen, yakni sebesar 3,87 persen. Persoalan kasus korupsi yang mendera anggota partai menjadi faktor menurunnya elektabilitas PKS. Persoalan serupa dialami Partai Demokrat yang membuat elektabilitasnya terjun ke level satu digit.
Rendy menjelaskan, berdasar survei LSJ, partai-partai Islam cenderung dipersepsikan kurang pro terhadap perubahan. "Jarang sekali terdengar isu-isu perubahan diperkenalkan partai-partai tersebut," katanya.
BACA JUGA: Yakin Pemilih di LN Tak Bisa Nyoblos Lebih Satu Kali
Partai-partai seperti PPP, PKB, dan PAN dinilai cenderung menjadi safety player, bahkan pragmatis, dalam dinamika politik Indonesia. "Ini yang membuat mereka tidak menikmati insentif elektoral dari lemahnya kinerja pemerintahan SBY," sambungnya.
Sebaliknya, dengan kinerja pemerintahan SBY-Boediono yang kurang memuaskan, insentif elektoral diperoleh partai-partai yang selama ini berada dalam barisan oposisi. Yakni, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Hanura.
BACA JUGA: KPU Gunakan Server dan Komputer Lama
Gerindra malah diprediksi bisa menembus dua digit perolehan suara dalam pemilu mendatang. "Kedudukan sebagai partai oposisi memungkinkan ketiga partai tersebut leluasa menginisiasi isu-isu perubahan," ujar Rendy. (fal/c10/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Tidak Ada Kursi KPU Daerah yang Kosong
Redaktur : Tim Redaksi