jpnn.com, JAKARTA - Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyindir tajam twit Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang terkesan menghina Tuhan.
"Saya menilai twit FH (Ferdinand Hutahaean, red) layaknya kotoran busuk yang diumbar di ruang publik," kata Harits, Rabu (5/1).
BACA JUGA: Bareskrim Bergerak Cepat, Laporan Terhadap Ferdinand Langsung Diproses
Menurut dia, ada tiga ujian terpampang setelah Ferdinand menuliskan twit di akun @FerdinandHaean3.
Pertama, potensi gejolak kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan AKBP Fitria, Polwan Pertama Menjabat Kapolres di Jambi
"Menjadi terkoyak dengan sikap verbal yang tidak beradab dari seorang FH," ungkap Harits.
Ujian berikutnya, kata dia, harmonisasi kehidupan beragama di Indonesia yang menjadi ternoda dengan twit Ferdinand.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Aiptu Wayan Putra Dipecat tidak dengan Hormat
"Entah ini berangkat dari kebodohan atau fobianya FH terhadap umat beragama di luar dirinya atau bahkan kesengajaan FH untuk memprovokasi gejolak," tutur Harits.
Ujian ketiga, yaitu penegakan hukum yang adil di negara demokrasi seperti Indonesia.
Polisi perlu membuktikan visi Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) dalam penegakan hukum.
Terlebih lagi, katanya, twit Ferdinand diduga mengandung unsur ujaran kebencian dan beberapa pihak telah melaporkan tulisan pria kelahiran Sumatra Utara itu ke kepolisian.
"Banyak fakta yang bisa dijadikan sebagai basis komparasi untuk menakar apakah Polri betul-betul bisa menjadi penegak hukum yang diharapkan menciptakan keadilan bagi semua pihak atau tidak," bebernya.
Sebelumnya, Ferdinand sudah buka suara terkait twitnya tentang Tuhan, yang dinilai sebagian kalangan sebagai penistaan agama.
Twit Ferdinand itu memunculkan tagar #TangkapFerdinand trending di Twitter pada Rabu (5/1).
Dalam unggahannya pada Selasa (4/1), Ferdinand menuliskan, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela."
Namun, twit itu telah dihapus pemilik akun @FerdinandHaean3. Ferdinand pun telah mengklarifikasi soal unggahannya tersebut.
"Itu dialog antara pikiran dan hati saya," ujar Ferdinand saat dihubungi, Rabu. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... MR dan IL Sudah Digulung, Terima Kasih, Pak Polisi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan