Direktur INDEF Merespons Rencana Pemerintah Menaikkan Harga BBM, Begini Catatannya

Jumat, 26 Agustus 2022 – 20:26 WIB
Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad sepakat jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan solar.

Menurut Tauhid Ahmad, opsi kenaikan harga BBM tidak menjadi masalah asalkan tidak besar dan sesuai kemampuan masyarakat.

BACA JUGA: Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Riau Tolak Kenaikan Harga BBM

Selain itu, pemerintah juga sebaiknya menanggung sebagian dananya hingga tahun depan agar tidak memberatkan masyarakat miskin.

“Boleh saja pilihannya adalah menaikkan tetapi mungkin tidak besar. Saya kira enggak boleh besarlah sesuai dengan kemampuan masyarakat,” kata Tauhid Ahmad, Jumat (26/8).

BACA JUGA: Harga BBM Pertalite Naik Supaya Subsidi Tepat Sasaran Bisa Diterima, tetapi Faktanya?

Menurut Tauhid Ahmad, rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi ini memang kurang tepat. Namun, rencana tersebut merupakan alternatif.

Menurut Tauhid Ahmad, kenaikan yang layak saat ini adalah 5 persen dan itu sesuai dengan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

BACA JUGA: Isu Kenaikan Harga BBM Kencang, kok DPR Belum Diajak Rapat?

Tauhid Ahmad mengatakan pemerintah perlu memastikan paket Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus berjalan dengan baik setelah nantinya menaikkan harga BBM.

Sebab, kata dia, kenaikan harga BBM ini akan memacu kenaikan harga barang pokok dan juga akan terjadi inflasi.

Tauhid Ahmad menjelaskan salah satu alasan pemerintah berencana menaikkan harga BBM pekan depan adalah adanya beban subsidi yang makin berat.

Untuk mengurangi subsidi energi maka ada solusi lain untuk menyelamatkan masyarakat miskin, yakni memberikan jangan lagi pada benda atau barang, tetapi bantuan langsung kepada orangnya.

“Kalau orang kan harus ada di situ. Ada asas keadilan, siapa yang berhak, dia yang diterima,” kata dia.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler