Direktur Utama RSUD Batam Ditunjuk Usai Audit BPKP

Kamis, 24 Agustus 2017 – 03:15 WIB
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam dr Didi Kusmarjadi resmi ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Embung Fatimah, usai dr Gunawan mengundurkan diri, Senin (21/8).

Tak hanya menjadi Plt, informasi yang dirangkum Batam Pos (Jawa Pos Group), Didi juga bakal menjadi direktur RSUD Embung Fatimah yang tetap. Bukan tanpa alasan, Didi memiliki pengalaman memimpin RSUD Kepri di Tanjunguban Bintan.

BACA JUGA: Batam Jadi Tuan Rumah MMA Internasional

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, menyangkal informasi ini, bahkan dia mengaku dirinya bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi belum memikirkan pengganti tetap dr Gunawan.

"Kami belum berpikir ke arah sana, kalau saya pribadi melihat Didi lebih pas posisinya di Dinkes. Hari ini udah Plt, biar saja ini sampai pemeriksaan audit BPKP selesai," papar Amsakar di kantor wali kota, Rabu (23/8) sore.

BACA JUGA: Kisruh, Sopir Taksi Online dan Konvensional Akhirnya Saling Lapor Polisi

Dia mengatakan, menjadi Plt bukanlah hal yang ruwet untuk dilaksanakan. Yang ia contohkan, yakni saat Jeni Irijani Komariah yang menajdi Plt pasca mantan Direktur RSUD Embung Fatimah Fadilla Ratna Dumila Malarangeng ditetapkan tersangka kasus alkes.

"Cuman memang setiap berkaitan dengan kebijakan harus koordinasi dengan kami (Rudi-Amsakar)," imbuhnya.

BACA JUGA: Tiga Kali Mangkir, Mantan Bendahara Dinsoskam Ini Dijebloskan ke Penjara

Lalu rangkap jabatan Didi tak berat? Dia menyampaikan, hal ini tidak terletak pada berat atau ringannya masalah RSUD Embung Fatimah, namun bagaimana memanajemen persoalan.

Bahkan ada OPD lainnya yang lebih berat, Dinas Bina Marga yang kini tengah fokus bangun infrastruktur hingga Dinas Pendidikan yang menjalankan anggaran 20 persen dari APBD Batam.

"Sekarang kami memiliki keyakinan setelah pak Gunawan mundur, sebagai Plt pak Didi mudah-mudahan memberi warna baru," harapnya.

Dia tak menampik, awalnya baik Didi maupun Gunawan memang disiapkan untuk mengisi pimpinan RSUD Embung Fatimah dan Dinkes. Tapi pada akhirnya, melihat aspirasi dan persentase capaian saat tes, Didi jadi Kepala Dinkes sementara Gunawan jadi Direktur RSUD Embung Fatimah.

"Kami lihat yang cukup lama di RSUD kita (Embung Fatimah) adalah pak Gunawan, walaupun yang pernah punya pengalaman jadi direktur rumah sakit (RSUD Kepri) adalah pak Didi, tapi hasilnya ternyata Didi lebih ke Dinkes," katanya.

Amsakar menyebutkan, terkait pergantian pimpinan Direktur RSUD Embung Fatimah, Pemko BAtam telah menyurati Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dimintai pendapat. Jika akhirnya perlu lelang jabatan lagi, pihaknya akan kembali menggelar mekanisme tersebut.

Dalam lelang jabatan ini kelak, yang pernah ikut bisa saja ikut kembali. Ia mencontohkan nama-nama seperti Jeni Komariah, Antonius Sianturi bahkan yang ikut Dinkes ada nama Sri Rupiati.

"Kami akan uji lagi lah nanti, kita coba lagi. Toh dari sisi regulasi mereka memenuhi kriteria, memenuhi kompetensi untuk duduk di eselon 2, kan udah lolos kemarin tes itu," pungkasnya. (cr13)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seludupkan TKI Ilegal dari Malaysia, Speedboat Tanpa Nama Diamankan Lanal Batam


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler