"Kemarin sudah saya jelaskan di DPR
BACA JUGA: SBY Jalan-jalan ke Swiss dan Jepang
27 Desember yang lalu sudah ditandatangani persetujuan untuk itu, Menkeu untuk menindaklanjuti dan kemudian kita juga bisa menegoisasi lagi sehingga harganya bisa turun lagi sebanyak USD 4 juta," kata Sudi.Bila banyak pihak saat ini yang mempersoalkan masalah pembelian pesawat tersebut kata Sudi, tentu harus diberikan pemahaman
"Sudah sejak era kabinet sebelumnya dan prosesnya pun berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada
BACA JUGA: Aktivis HAM Tolak Pramono Jadi KSAD
DPR juga memberikan dorongan bahwa ini lebih efisien dan efektifSudi menyatakan pembelian pesawat kepresidenan akan menghemat anggaran Rp114,2 miliar setahun dibandingkan dengan menyewa pesawat Garuda Indonesia.
Sudi membandingkan anggaran sewa pesawat dan harga pesawat baru
BACA JUGA: Beredar SMS Teror Sudutkan Jamaah Baasyir
Selama lima tahun (2005-2009), anggaran mencarter USD91,9 juta atau Rp 919,6 miliar dan terealisasi Rp 813,7 miliarBiaya sewa selama lima tahun ini, kata Sudi, cukup untuk membeli pesawat USD85,4 juta.Sebelumnya pekan lalu, Menteri koordinator perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, bahwa pesawat kepresidenan akan dimiliki negara melalui leasing atau cicilan.
"Jadi tidak bayar langsungPenghematan justru lebih besar daripada sekedar sewa," kata Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Anggap Pemimpin Nasional Tak Berwibawa Lagi
Redaktur : Tim Redaksi