Dirjen Dikti Sebut Kampus Makin Produktif Melahirkan Buku-buku Ilmiah di Tengah Pandemi

Kamis, 10 Desember 2020 – 20:06 WIB
Plt Dirjen Dikti Nizam. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) meluncurkan tiga buku yang berkaitan dengan dunia kampus.

Tiga buku ini merupakan buah karya dari perguruan tinggi yang berjudul Inti Dasar Capaian Pendidikan (IDCP), National Virtual Career Fair 2020 (Seed of Resilience), dan Booklet Pembelajaran Daring.

BACA JUGA: Empat Pelaku yang Kabur sudah Ditangkap, AKBP Robin Simatupang Bilang Begini

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengatakan, peluncuran ketiga buku ini bertujuan menggalakkan penerbitan buku-buku pemikiran dari perguruan tinggi yang bersifat ilmiah populer untuk perguruan tinggi maupun masyarakat luas pemerhati pendidikan tinggi.

“Semasa pandemi ini banyak buku yang lahir dari sejumlah perguruan tinggi. Peluncuran buku ini juga sebagai upaya membangun budaya membaca guna meningkatkan literasi nasional,” kata Nizam, Kamis (10/12). 

BACA JUGA: Berita Duka: Joko Santoso Meninggal Dunia

Nizam menjelaskan buku IDCP sendiri merupakan buah karya dari Majelis Pendidikan Dewan Pendidikan Tinggi yang berisikan infusi IDCP dalam pembelajaran berbagai mata kuliah di bidang ilmu yang berbeda.

Buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang implementasi IDCP dalam berbagai rentang pemikiran. 

BACA JUGA: Kemendikbud Pastikan Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah Lewat Transaksi Non-Tunai

IDCP buah pemikiran tentang bagaimana membangun nilai-nilai penting bagi dunia pendidikan tinggi yang harus diwujudkan secara holistik.

Mulai dari kecakapan kompetensi hingga semangat berpikir kritis dan kreatif. Sebab dosen bukan hanya transfer ilmu tetapi juga memperkuat karakter tersebut.

Buku NVCF merupakan bentuk resiliensi dari perguruan tinggi untuk mengawal lulusan-lulusannya di masa pandemi.

Buku ini juga merupakan hasil kolaborasi ratusan pusat karir di Indonesia yang ditulis berdasarkan pengalaman tim dalam menyelenggarakan national virtual career fair semasa pandemi. 

Pusat karir sendiri adalah unit di perguruan tinggi yang bertujuan menghubungkan lulusan dengan dunia kerja yang telah dikembangkan di hampir seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).

Adapun program-programnya antara lain menyiapkan mahasiswa untuk berkarir dan job center untuk rekrutmen kerja dari industri atau dunia kerja.

“Selama ini career fair diselenggarakan secara tatap muka, tetapi saat pandemi terpaksa dilaksanakan secara virtual sehingga banyak insight yang bisa diperoleh dari hal tersebut yang kemudian dituangkan dalam buku ini,” jelas Nizam.

Lebih lanjut Nizam, booklet pembelajaran daring berisikan tips sederhana yang ditulis praktisi pembelajaran daring. Buku ini diharapkan menjadi referensi para dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran daring. 

"Pembelajaran daring memang memiliki banyak kelebihan serta kekurangan sehingga tidak bisa menggantikan pembelajaran tatap muka sepenuhnya. Namun kehadiran teknologi akan memperkuat dan memperdalam proses pembelajaran ke depannya," tandasnya

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani menambahkan saat ini tengah dilakukan transformasi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing, produktif, fleksibel, serta adaptif pada era digital dan global. 

BACA JUGA: Dua Oknum Polisi Berpangkat Bripda Ini Bakal Dipecat dengan Tidak Hormat

“Dengan adanya ketiga buku ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pemangku pendidikan tinggi khususnya dosen dan mahasiswa,” terang Paris. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler